5 Tokoh Sejarah Ini Tewas Gara-gara Makan

Hutomo Dwi

Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi agar seseorang memperoleh energi dan dapat bertahan hidup. Meski demikian, makanan juga dapat menjadi “pembunuh”. Dilansir dari Mental Floss, Rabu (14/12/2016), berikut adalah 5 tokoh sejarah yang tewas gara-gara makan.

Raja Henry I

Raja Henry I (BBC)

Lamprey merupakan salah satu jenis ikan kuno yang mirip dengan belut yang diduga menjadi penyebab meninggalnya salah satu Raja Inggris, Henry I. Cerita itu berawal ketika ia memakan lamprey dalam jumlah besar di sebuah pesta, meski dokter telah melarangnya. Menurut sejumlah kabar, lamprey merupakan salah satu makanan favoritnya. Henry jatuh sakit tak lama setelah mengonsumsinya, dan akhirnya meninggal dunia.

Denis Diderot

Denis Diderot (Public Domain)

Filsuf Prancis abad ke-18, Denis Diderot, dikenal gemar makan dan kadang-kadang terlalu berlebihan. Pada suatu hari tahun 1784, ketika ia sedang makan dengan istrinya, Diderot mengambil sebuah aprikot sebagai makanan penutup. Istrinya yang khawatir akan kesehatan Diderot, menegurnya. Namun Diderot tak menghiraukannya dan mengatakan, “Setan mana yang akan menurutmu akan melakukannya untukku?” Diderot kemudian meninggal tak lama setelah mengonsumsi buah tersebut.

Adolf Frederick

Adolf Frederick (Public Domain)

Raja Swedia Adolf Frederick dikenal sebagai sosok yang gemar makan. Ia meninggal setelah mengonsumsi makanan dalam jumlah besar pada tahun 1771 ketika merayakan Mardi Gras. Raja Frederick yang kala itu berusia 60 tahun, menyingkirkan hidangan seperti lobster, kaviar, sauerkraut, kippers, dan sampanye. Namun ia memutuskan untuk mengonsumi hidangan penutup tradional Swedia, semla (roti krim( yang disajikan dalam mangkuk susu sebanyak 14 potong. Tak mengherankan jika dia mengalami masalah pencernaan serius dan kemungkinan keracunan makanan yang pada akhirnya membunuhnya.

Zachary Taylor

Zachary Taylor (Public Domain)

Zachary Taylor adalah presiden ke-12 Amerika Serikat. Kisahnya berawal ketika dirinya tiba di rumah dan merasa kepanasan setelah menghadiri perayaan Hari Nasional AS pada 4 Juli. Ia lalu minum beberapa gelas air es, susu, dan makan buah ceri dalam jumlah besar. Tak lama kemudian, ia merasa sakit perut yang teramat sangat. Setelah menderita sakit selama 5 hari, Presiden Taylor kemudian menghembuskan napas terakhirnya. Pejabat pun menyebut bahwa sakitnya disebabkan karena infeksi di usus halus. Namun, para ahli sejarah menduga bahwa kemungkinan ia mengalami gastroenteritis yang diperparah dengan asam dari ceri.

Tycho Brahe

Tycho Brahe (Public Domain)

Seorang astronom Denmark, Tycho Brahe, dilaporkan meninggal setelah duduk dalam perjamuan makan kerajaan dengan kondisi menahan buang air kecil dan membuat kandung kemihnya sangat penuh. Peristiwa yang terjadi pada 1601 itu terjadi ketika ia merasa bahwa meminta izin ke toilet merupakan pelanggaran etik dan memutuskan untuk tetap duduk. Brahe terus melanjutkan makan dan minum hingga kandung kemihnya sangat penuh dan akhirnya pecah. Sebelas hari kemudian, ia meninggal. (tom)

Bagikan:

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.