Ketika lapar, seseorang pastilah pernah mengalami kondisi perut keroncongan, yakni kondisi perut berbunyi “krucuk krucuk”. Kadang suara yang ditimbulkan oleh perut ini membuat seseorang malu karena ketahuan kalau dia lagi lapar.
Fenomena perut lapar ini memang berkaitan erat dengan kondisi lapar seseorang. Namun sebetulnya ada alasan ilmiah di balik fenomena perut keroncongan ini.
Karena dinding saluran pencernaan manusia sebagian besar terbentuk dari lapisan-lapisan otot halus, ketika terjadi gerakan dan gesekan pada proses pencernaan mereka mengeluarkan suara. Suara itu dihasilkan dari gas, cairan, dan juga udara yang terdorong dalam proses pencernaan makan.
Dilansir jadiBerita dari berbagai sumber, sebetulnya perut kita terus bersuara, hanya saja dalam keadaan kenyang suara tersebut tidak terdengar karena adanya makanan yang dicerna. Sehingga ruang bagi udara, cairan, dan gas yang berada di saluran pencernaan lebih kecil. Berbeda dengan perut kosong yang menyisakan banyak ruang bagi udara, cairan, dan gas pencernaan untuk bergesekan.
Kontraksi otot halus di perut manusia yang menghasilkan suara ini dapat berlangsung selama 10 hingga 20 menit. Proses ini akan terus berulang tiap 1-2 jam hingga perut terisi makanan lagi.
Suara yang dihasilkan oleh perut ini secara sederhana menjadi sinyal bagi manusia untuk segera menyantap makanan. Suara keroncongan ini semakin terdengar dalam kondisi perut kosong karena tiap kali perut berbunyi, lambung akan mengirimkan sinyal ke otak agar otot pencernaan bekerja mencerna kembali. Proses ini juga berfungsi untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang tidak dicerna sebelumnya.
Meski memang agak memalukan sebetulnya suara yang ada di dalam perut ini adalah wajar, karena suara ini memang dihasilkan secara natural oleh tubuh, bukan atas kemauan kita. (tom)