Taksi merupakan sebuah alat transportasi atau kendaraan sewa yang pastinya sudah kamu kenal dan sering dipergunakan. Di negara kita Indonesia, ada banyak perusahaan taksi yang menawarkan layanannya, baik taksi konvensional maupun taksi online.
Rupanya, layanan taksi ini sudah ada sejak lama, bahkan sebelum mobil diciptakan. Penasaran bagaimana awal mula diciptakannya layanan taksi? Berikut sejarahnya, seperti dilansir jadiBerita dari berbagai sumber.
Seperti disebutkan sebelumnya, ide untuk menyewa kendaraan sudah tercetus sebelum mobil ditemukan, bahkan kegiatan menyewa kendaraan untuk umum ini sudah terjadi di berbagai tempat. Menurut sejarah, London di Inggris adalah kota pertama yang mempunyai perusahaan sewa kendaraan. Perusahaan sewa kendaraan ini masih berupa kendaraan kereta kuda.
Kendaraan kereta kuda di Inggris itu dinamakan Hackney Carriage, dan digunakan pada tahun 1639. Namun peraturan untuk layanan kereta kuda itu baru disahkan oleh parlemen Inggris pada tahun 1654. Dan pada tahun 1662, kereta kuda pertama yang berlisensi dari parlemen mulai beroperasi di jalanan kota London.
Setelah mobil diciptakan, taksi juga semakin berkembang dari kereta kuda menjadi mobil untuk disewa. Taksi pertama di London menggunakan energi listrik, dan bernama Bersey, yang berasal dari nama manajer sekaligus pendiri London Electrical Cab Company, Walter C. Bersey. Ada juga yang menamainya Hummingbird karena suara yang diciptakan mobil tersebut.
Sebanyak 25 unit Hummingbird mulai diperkenalkan pada bulan Agustus 1897, kemudian bertambah 50 unit lagi pada tahun 1898. Sayangnya, karena mobil itu menyebabkan banyaknya angka kecelakaan dan juga berharga mahal, akhirnya mobil tersebut ditarik pada tahun 1900.
Kemudian, taksi pertama yang berbahan bensin mulai diperkenalkan pada tahun 1903. Mobil taksi tersebut adalah mobil Prunel buatan Prancis. Ada juga mobil buatan Inggris seperti Rational, Simplex dan Herald namun hanya muncul dalam jumlah kecil. Pada tahun 1906, dikabarkan kurang dari 100 unit taksi berada di jalanan kota London. Namun semua berubah sejak kehadiran mobil Renault yang didatangkan sebanyak 500 unit oleh General Cab Company. Mulai tahun 1907, sudah mulai banyak taksi dari beragam merek mobil, dan sejak saat itu mobil yang disewa oleh pelanggan dinamakan taksi.
Sebutan untuk taksi diambil dari Taximeter atau yang sekarang kita kenal sebagai argometer. Argometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur jarak atau waktu perjalanan kendaraan, dan menghitung tarif akurat yang akan ditentukan. Argometer sendiri ditemukan oleh seorang penemu asal Jerman, Wilhelm Bruhn pada tahun 1891. Sementara taksi pertama yang menggunakan argometer adalah taksi buatan Gottlieb Daimler (sang pencipta mobil) pada tahun 1897 dan mulai beroperasi pada tahun 1897 di Stuttgart, Jerman.
Di luar negeri, terutama untuk daerah Eropa, taksi identik dengan warna kuning. Pemilik perusahaan taksi, Harry Allen adalah orang pertama yang memiliki taksi berwarna kuning untuk melayani pelanggannya. Berkat idenya itu, taksi sangat identik dengan warna kuning. Namun dari tahun ke tahun, perkembangan taksi juga berubah, dan warnanya jadi beragam, seperti yang juga terjadi di Indonesia.
Di Indonesia sendiri, diperkirakan taksi masuk pertama kali melalui Batavia yang sekarang menjadi kota Jakarta pada tahun 1930-an. Saat pertama kali beroperasi di Indonesia, jumlah taksi tidak sebanyak sekarang, saat itu jumlahnya hanya mencapai puluhan saja. Pada tahun 1971 untuk pertama kalinya kendaraan umum taxi diresmikan sebagai angkutan umum di Jakarta oleh Ali Sadikin yang waktu itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. (tom)