Siapa bilang siswa SMA tak bisa berinovasi untuk kemajuan bangsa? Buktinya, para siswa SMAN 6 Banjarmasin berhasil membuat inovasi. Mereka mampu menasional berkat karya inovatif energi alternatif.
Karya mereka itu mengharumkan nama sekokah maupun Kalimantan Selatan. Tahun lalu Kelompok Ilmiah Remaja alias KIR SMAN 6 Banjarmasin sukses menembus lomba KIR tingkat nasional dan masuk 25 besar dari ribuan peserta dari berbagai sekolah di Indonesia.
“Yang lolos seleksi dan ikut pameran di depan dewan juri di Hotel Santika Jakarta hanya 25 sekolah di Indonesia. Kami satu-satunya wakil Kalsel yang masuk final lomba KIR tersebut,” ucap Rahmawati, anggota KIR SMAN 6 Banjarmasin, seperti dikutip dari Tribunnewscom, Senin (9/1/2017).
Rahmawati menuturkan pada lomba KIR nasional itu pihaknya mengangkat tema tentang solar box cooker sebagai alternatif mengatasi kelangkaan energi dan ramah lingkungan. “Kami menciptakan energi alternatif untuk ibu-ibu rumah tangga agar memasak tidak pakai bahan bakar minyak, tapi pakai energi matahari,” jelasnya.
Cara pembuatannya sangat sederhana, yaitu hanya dengan memanfaatkan kardus, koran, dan kaca. Kardus dibentuk kotak, lalu di depannya diletakkan cermin untuk memantulkan cahaya matahari yang menembus kaca datar.
Di dalam kotak ada koran yang fungsinya mengoptimalkan energi panas supaya tidak keluar dan bisa terakumulasi di dalam sehingga bisa digunakan untuk memasak.
“Mengumpulkan energi ini memerlukan waktu sekitar dua jam. Solar box cooker juga hemat biaya dan ramah lingkungan. Biaya membuatnya hanya Rp 50 ribu,” paparnya.
Meski sederhana, rupanya inovasi ini cukup membantu pekerjaan memasak, yang tentunya dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga. Dengan demikian, ibu-ibu bisa menghemat pengeluaran untuk bahan bakar minyak atau gas. (tom)