Seperti yang kita ketahui, rumah-rumah yang ada di Indonesia mengenal beragam tipe, mulai dari rumah sederhana hingga mewah. Tapi umumnya, rumah orang Indonesia memiliki luas tanah yang sedang dan rumahnya bertingkat dua. Lalu bagaimana dengan negara lain? Apakah sama? Berikut beberapa penampakannya, seperti dilansir jadiBerita dari 9gag, Rabu (22/2/2017).
1. Jepang
Ibukota Jepang, Tokyo, merupakan salah satu kota dengan penduduk terbanyak serta biaya hidup termahal. Oleh karena itulah, hanya orang-orang kaya yang bisa memiliki rumah sendiri, sementara untuk orang biasa hanya menempati ruangan seperti kamar kos, yang di Jepang disebut dengan apaato (berasal dari kata apartement).
Kamar kos itu biasanya hanya berisikan kamar tidur, ruang tengah, ruang makan, dapur mini, serta kamar mandi. Meski demikian, umumnya kamar-kamar ini cukup terang di siang hari karena diterangi oleh cahaya matahari.
2. Spanyol
Kebanyakan penduduk Spanyol tinggal di apartemen yang dipisah menurut bloknya masing-masing. Apartemen itu biasanya terdiri dari tembok putih, lantai batu, serta jendela berupa shutter (seperti pintu garasi).
Namun karena apartemen ini tidak dilengkapi dengan penghangat pusat, saat musim dingin apartemen ini bisa jadi sangat dingin. Biasanya juga apartemen ini memiliki dapur yang luas khusus untuk memasak.
3. Swedia
Mirip seperti Spanyol, kebanyakan penduduk Swedia tinggal di apartemen. Bedanya, penduduk Swedia lebih pandai dalam menggunakan basemen. Umumnya mereka memakai basemen untuk menyimpan sepeda, ruang cuci, bahkan disulap jadi ruang fitness.
Selain itu, tiap apartemen juga menyediakan basemen khusus yang di dalamnya terdapat lemari locker untuk menyimpan berbagai macam barang, seperti tas, alat ski, dan sebagainya. Umumnya apartemen di Swedia memiliki tembok putih, serta perabot yang juga berwarna putih, menambah aksen terang yang memang sudah ada karena ruangan ini dilengkapi dengan jendela yang cukup besar.
4. Inggris
Kebanyakan penduduk Inggris menghindari untuk tinggal di apartemen, dan lebih memilih untuk tinggal di rumah yang berada di pinggiran kota.
Kebanyakan rumah yang ada di Inggris ini tak dilengkapi dengan penghangat, sehingga mereka harus melakukan berbagai cara untuk bisa tetap hangat, seperti menyediakan karpet, selimut, atau perapian. Yang unik, wastafel di Inggris terdiri dari dua keran, sehingga kamu bisa memilih mau menggunakan air panas atau dingin.
5. Korea Selatan
Lebih dari 80 persen penduduk Korea Selatan tinggal di apartemen. Biasanya, apartemen yang ada di Korea Selatan ini mirip seperti gedung perkantoran, sehingga terlihat meski dilihat dari kejauhan. Tiap ruangan di apartemen ini biasanya cukup kecil.
Begitu masuk, kamu akan langsung dihadapi dengan dapur atau ruang tengah. Meski kecil, umumnya ruangan ini cukup terang karena cahaya matahari mampu masuk melalui jendela-jendela. Untuk kamar mandinya, biasanya orang Korea Selatan tidak menggunakan bathtub.
6. Australia
Meski banyak warga Australia yang sudah mampu memiliki rumah sendiri, kebanyakan mereka justru tinggal di apartemen. Umumnya, rumah warga Australia cukup besar, dan memiliki luas sekitar 80 sampai 120 meter persegi.
Tiap rumah biasanya memiliki 3 kamar tidur, ruang tengah, dapur, kamar mandi, dua toilet serta satu garasi. Beberapa rumah bahkan memiliki ruang khusus untuk mencuci baju dan ruang tengah tambahan. Untuk pintunya, kebanyakan terbuat dari kaca.
7. India
Jika sebuah keluarga di India memiliki kekayaan berlebih, mereka akan memiliki rumah yang besar dengan banyak ruangan. Biasanya rumah orang kaya terdiri dari dua lantai dan taman yang luas. Urusan interior, rumah di India merupakan gabungan dari gaya Timur dan Barat.
Lantai bawah biasanya digunakan untuk penyimpanan atau lumbung, sementara lantai atas digunakan untuk kamar tamu. Ruangan dengan kualitas terbaik biasanya digunakan untuk menyimpan patung dewa, dan mereka berdoa pada dewa mereka sebanayk 2 kali sehari. Ruangan yang ditempati oleh wanita biasanya tak menghadap ke taman, karena di India seorang wanita dianggap tak spoan jika melihat atau mengintip ke luar jendela.
8. Kuba
Rumah di Kuba kebanyakan terbuat dari beton, dan memiliki satu atau dua lantai. Rumah-rumah ini tak dilengkapi dengan jendela kaca, namun sebagai gantinya, jendela rumahnya terbuat dari kayu dan memiliki shutter. Untuk interiornya, biasanya rumah di Kuba menggunakan gaya Kolonial, dengan langit-langit tinggi serta perabot antik.
9. Amerika Serikat
Rata-rata rumah di Amerika Serikat lebih besar dibandingkan dengan negara lain, bahkan bisa dibilang terbesar. Satu rumah mungkin saja memiliki segala yang kamu butuhkan, mulai dari karpet di seluruh ruangan, perlengkapan mandi, hingga peralatan dapur. Hanya saja biasanya rumah di AS minim perabotan.
Di AS, ada aturan yang cukup unik, dimana tiap rumah jumlah kamar tidur dan kamar mandinya sama. Contohnya jika kamar tidurnya ada 2, maka kamar mandinya juga harus ada 2. Selain itu, interior rumah-rumah di AS terlihat mahal.
Rumah di AS juga didesain agar para pengunjung dibuat betah berada di bagian depan rumah, serta untuk menghindari kamar tidur dari intipan orang lain. (tom)