Sejak awal tahun 2000-an, para ilmuwan terus melakukan banyak eksperimen terkait deoxyribonucleic acid atau DNA buat mengeksplor kemungkinan rekayasa genetika. Hal ini juga termasuk mencari cara untuk menyimpan data di DNA.
Tahun 2015 lalu, salah satu eksperimen terkait menyimpan data di DNA berhasil dilakukan oleh ilmuwan asal Jerman Robert Grass. Kali ini, ilmuwan berhasil melakukan hal yang lebih luar biasa lagi, yaitu menjalankan sistem operasi dan beberapa file.
Dilansir dari Sciencemag, Kamis (9/3/2017), para ilmuwan dari Universitas Columbia dan New York Genome Center baru aja menguji coba konversi data DNA lewat algoritma. Mereka menguji enam berkas/file, termasuk di dalamnya ada sistem operasi yang di-input ke dalam data DNA. Percobaan itu sukses tanpa ada error sama sekali. Bahkan ilmwan tersebut berhasil memutar film jadul Prancis tahun 1895 dengan judul â??Arrival of a Train at La Ciotatâ?, ditambah beberapa virus komputer yang juga berhasil ditanam di DNA.
Selain klaim akurasi data sebesar 100 persen, ilmuwan tersebut juga mengatakan bahwa cara proses mereka memindahkan data digital ke DNA 60 persen lebih efisien dari cara sebelumnya yang pernah dilakukan ilmuwan lain. Menurut Yaniv Elrich, salah seorang asisten profesor di departemen sains komputer, tim-nya mampu membuat encode 1.6 bits data untuk tiap nucleotide (molekul dalam DNA).
Sayangnya, meski terbilang canggih, untuk proses pemindahan datanya sendiri menghabiskan biaya sangat besar. Para ilmuwan tersebut mengeluarkan biaya USD 7 ribu atau sekitar Rp 93 jutaan untuk setiap data yang ditransfer dan USD 2ribu atau sekitar Rp 26 jutaan untuk membaca hasil data yang ditransfer sebesar 2MB.
Meski demikian, keberhasilan ilmuwan ini bisa menjadi tanda positif dimana manusia tak perlu lagi membeli alat penyimpan data yang besar. Pasalnya, satu gram DNA itu bisa menyimpan data sekitar 445 Exabytes atau sekitar 1 juta Terabyte.
Kalau kamu penasaran dengan video yang diputar lewat DNA, berikut ini videonya.
(tom)