Merokok masih menjadi kebiasaan yang paling sulit untuk dihilangkan. Pemerintah pun terus berupaya untuk membangun kesadaran akan bahaya merokok. Seperti membuat program tata ruang yang bertujuan untuk mengurangi tingkat pencemaran lingkungan melalui polusi udara dengan adanya kawasan tanpa rokok di beberapa tempat umum.
Ada yang menarik di Sulawesi Selatan, tepatnya desa Bone Bone. Sebab, di desa ini kamu tak akan menemukan asap rokok. Desa yang berada di ketinggian 1500 mdpl, tepatnya di bawah kaki gunung latimojong ini sudah sejak 11 tahun terakhir menjadi desa bebas rokok. Langkah ini diambil karena tingginya angka kemiskinan di sana.
Memasuki desa, nuansa antirokok akan sangat terasa. Kamu akan disambut oleh baliho besar tepat di gerbang masuk Desa Bone-Bone terpasang tanda larangan merokok. Sejumlah imbauan untuk menjaga kesehatan dan papan berisi larangan merokok juga menghiasi sudut-sudut desa.
Melansir dari BBC, jika ada melanggar, biasanya perantau yang kembali ke desa, mereka akan mendapatkan sanksi berupa membersihkan masjid dan memperbaiki jalan yang rusak. Keberhasilan desa ini menjadi kawasan bebas rokok juga diikuti oleh bupati, camat dan sejumlah kepala desa lain, lho.
Menariknya, pada tahun 2000, desa ini dinyatakan sebagai desa pertama di dunia yang dinyatakan sebagai kawasan bebas rokok. Diberitakan Liputan6, pahlawan di balik semua ini adalah Idris, mantan kepala desa.
Berdasarkan pengalamannya, lelaki yang juga berprofesi sebagai tukang kayu ini juga perokok berat dan mengaku biasa menghabiskan 16 batang rokok perhari. Kebiasaan ini disadari berpengaruh buruk dan ia pun berusaha keras berhenti. Berkat tekad dan dukungan warga, Idris berhasil meninggalkan rokok untuk selama-lamanya.
Tak hanya untuk dirinya, ia juga merangkul semua orang, terutama warganya, kemudian memasang larangan tegas. Ia akan menerapkan sanksi bagi siapa saja yang berani merokok, tak terkecuali tamu.
Tak heran, hawa di desa yang sudah asri ini menjadi sangat sejuk karena tidak terkontaminasi asap rokok. Kamu mau berkunjung ke sana? Lihat dulu yu dalam cuplikan video berikut ini.