Pendidikan yang Harus Ditempuh untuk Jadi Baker

Must read

Admin Post
Admin Post
I am not just a blogger, I am a professional procrastinator with a knack for oversharing. My hobbies include drinking coffee, taking pictures of my food, and pretending I have my life together.

Seiring berkembangnya industri bakery di Indonesia, profesi baker semakin diminati oleh masyarakat, terlebih mereka yang memiliki ketertarikan dalam dunia kuliner. Meskipun kerap dianggap remeh, ternyata profesi baker merupakan pekerjaan yang memiliki profesionalisme yang tinggi.

Hal itu pun dibuktikan dengan banyaknya baker profesional yang bekerja di hotel atau restoran bintang lima. Tidak sedikit juga, hotel dan restoran yang mencari baker profesional dengan sertifikasi dan juga pendidikan yang mumpuni.

Apakah kamu juga menginginkan posisi sebagai baker? Maka selain memiliki keahlian, kamu juga harus temukan contoh CV yang bagus supaya bisa meng-highlight skill tersebut.

Seperti yang kita ketahui, baker adalah profesi yang mengharuskan seseorang untuk memiliki kemampuan sejumlah hal. Seperti mencampurkan adonan, memanggang bahan, sampai menghias serta menyajikan berbagai jenis kue.

Sejumlah kue yang masuk dalam kategori pekerjaan seorang baker ialah kue kering, pie, cookies, dan kue panggang lain sebagainya. Pekerjaan ini pun banyak ditemukan di toko roti, industri roti, selain di hotel dan juga restoran.

Tugas Seorang Baker

Mereka yang berprofesi sebagai baker mempunyai tugas serta tanggung jawab yang tidak sembarangan. Keahlian yang dimiliki pun harus beragam. Seperti mencampur serta memanggang bahan-bahan sampai membuat kue dengan bentuk yang menarik dan bagus.

Baker pun dituntut untuk mampu menghias kue serta menyajikannya dengan menarik dan menggugah selera pada konsumen. Tidak hanya itu, baker pun harus bisa memilih serta membeli alat dan perlengkapan kue yang sesuai dan berkualitas.

Kemudian, baker pun bertugas untuk mencatat bahan-bahan yang dibutuhkan guna membuat kue. Mereka pun harus memahami manajemen bahan baku dalam pembuatan suatu kue. Baker pun harus mampu menggabungkan bahan yang pas lalu ditempatkan di loyang, mengelola oven, sampai memanggang adonan itu dengan sempurna.

Baker pun harus mampu mengecek kualitas produk dengan cara mengidentifikasi barang atau bahan yang tidak layak maupun kadaluarsa. Mereka juga harus mampu mengelola kecepatan dan waktu ceret uap, mixer, serta alat lain agar menciptakan kue yang sempurna. Baker pun harus mampu menjaga kebersihan baik alat maupun tempat kerja.

Sebagian baker pun bertugas untuk mencatat berbagai inventaris alat sampai bahan yang ada di tempat kerja. Bahkan, mereka pun perlu memeriksa kualitas bahan sebelum masuk ke tahap pembuatan kue.

BACA JUGA: Bukan Jadi Dokter Lagi, Ini 5 Profesi Impian yang Diidamkan Generasi Milenial

Pendidikan yang Harus Ditempuh Untuk Menjadi Seorang Baker

Dengan rincian tugas yang sudah dijelaskan di atas, tentu seorang baker pun harus menempuh pendidikan yang baik. Tidak hanya pelatihan soal pembuatan kue, tetapi juga tentang manajemen dalam proses pembuatan kue sampai pengelolaan tempat kerja yang baik. Berikut ini adalah syarat pendidikan untuk menjadi seorang baker.

1. Lulusan Tata Boga

Untuk bisa melakoni profesi baker, kamu harus berkuliah di jurusan tata boga. Akan tetapi, saat ini ada banyak sekolah tingkat SMK yang menyediakan jurusan tata boga bagi siswanya.

Dalam pendidikan tata boga, kamu akan diajarkan dengan berbagai seluk beluk dunia bakery mulai dari dasar. Tidak hanya itu, kamu pun akan menjalani banyak praktik yang menuntut bisa membuat kue yang baik dan sempurna.

2. Mengikuti Kursus Atau Pelatihan

Selain pendidikan formal di sekolah dan perkuliahan, kamu yang ingin menjadi seorang baker pun bisa mengikuti pelatihan atau kursus dalam bidang bakery. Tetapi, bagi kamu yang ingin mengikuti kursus sekaligus sekolah pun tetap diperbolehkan agar mendapatkan ilmu dan wawasan yang lebih luas lagi.

Setelah mengikuti kursus atau pelatihan baker ini biasanya kamu akan mendapatkan sertifikat. Sertifikat ini yang membuktikan bahwa kamu berkompeten menjadi seorang baker ketika melamar pekerjaan di bidang bakery.

3. Belajar Otodidak

Belajar secara otodidak bisa menjadi pilihan bagi kamu yang ingin menjadi bakery tanpa pendidikan formal di sekolah atau perkuliahan maupun kursus dan pelatihan baker. Sebab, saat ini ada banyak sekali sarana belajar yang bisa diakses di era digital. kamu bisa menggunakan YouTube atau internet sebagai sarana belajar.

Akan tetapi, kamu tidak akan memiliki sertifikat sebagai bukti dari keahlian bakery tersebut. Belajar secara otodidak bisa dimanfaatkan bagi kamu yang ingin membuat bisnis bakery sendiri.

4. Tergabung Dalam Komunitas Baker

Tidak hanya barista yang memiliki komunitas, baker pun memiliki komunitas yang bisa membantu kamu mendapatkan dan meningkatkan kualifikasi sebagai seorang baker. Dalam grup tersebut, tentu akan ada banyak diskusi dan sharing dari para pecinta baking dan pembuat kue dengan berbagai pengalaman. Komunitas ini pun bisa diakses secara online maupun offline. Bukan tidak mungkin kamu akan bertemu dengan baker profesional dan bisa menjadi relasi untuk kamu mendapatkan ilmu dan pekerjaan yang lebih baik.

Nah itu, dia beberapa tugas dan juga pendidikan yang harus kamu tempuh agar bisa menjadi seorang baker yang profesional. Tentu, kamu harus terus belajar dan memperluas wawasan sehingga, kamu pun tidak hanya berkarya tetapi juga berkarya di bidang bakery. Semoga bermanfaat. (jow)

BACA JUGA: Ini 5 Profesi dengan Gaji Tertinggi di Indonesia, Mana yang Menarik Minatmu?

Latest article