Kalau JBers udah lama nungguin film Indonesia yang bukan cuma seru tapi juga punya makna dalam, Pengepungan di Bukit Duri bisa jadi jawaban paling mantap tahun ini. Yup, Joko Anwar balik lagi dengan cerita yang gelap, berani, dan—seperti biasa—penuh sindiran sosial yang nyentil banget.
Indonesia di Tahun 2027: Suram dan Brutal
Bayangin Indonesia di masa depan, tepatnya tahun 2027. Bukan yang penuh teknologi canggih atau mobil terbang, tapi justru negeri yang porak-poranda karena konflik sosial, diskriminasi, dan kebencian yang udah mengakar. Di tengah semua kekacauan itu, hadir Edwin—seorang guru muda yang diperankan Morgan Oey—yang niat awalnya cuma mau nyari keponakannya yang hilang. Tapi, kayak sinetron yang plot twist-nya nggak ketebak, dia malah terjebak dalam dunia yang makin kacau.
Sekolah Penuh Kekerasan, Kota Penuh Kerusuhan
Edwin ditugaskan ke SMA Duri. Tapi jangan harap ini sekolah biasa. Ini tempatnya anak-anak “bermasalah” dikumpulin, dan kekerasan di sini udah kayak sarapan pagi. Bersama Diana (diperankan Hana Malasan), guru BK yang tangguh, Edwin harus bertahan hidup di sekolah yang berubah jadi arena perang.
Dan, JBers, ini bukan sekadar baku hantam. Film ini ngasih pertanyaan-pertanyaan yang nyesek: siapa sebenarnya yang salah? Siapa yang berhak hidup dalam sistem yang udah bobrok? Film ini nggak kasih jawaban pasti, tapi bikin kita mikir sambil nahan napas di tiap adegan.
Joko Anwar dan Naskah 17 Tahun Lalu
Uniknya, ternyata naskah Pengepungan di Bukit Duri ini udah ditulis sejak 2007, tapi baru sekarang dibikin film. Joko bilang, ini adalah waktu yang “tepat” karena kondisi sosial kita sekarang udah cukup “panas” buat ceritanya relevan banget.
Dan kayak biasa, gaya Joko Anwar yang khas—dark, layered, dan penuh simbol—kerasa banget. Setiap karakter punya luka, setiap adegan punya makna. Visualnya gelap, dialognya tajam, dan tensinya nggak ngasih ampun.
Deretan Cast Keren + Produksi Internasional
Selain Morgan dan Hana, ada juga Omara Esteghlal, Satine Zaneta, Fatih Unru, Farandika, Dewa Dayana, sampai Florian Rutters. Chemistry-nya dapet banget, dan mereka ngasih warna yang beda-beda dalam cerita yang intens ini.
Yang lebih bikin bangga, film ini bukan main-main dari segi produksi. Kerja sama Come and See Pictures dengan Amazon MGM Studios bikin Pengepungan di Bukit Duri naik kelas ke skala internasional. Ini jadi langkah besar buat perfilman Indonesia, lho.
Film 17+ yang Bukan Sekadar Brutal
Dengan durasi 1 jam 58 menit, film ini dikasih rating 17+—dan JBers yang masih di bawah umur, mending skip dulu, ya. Karena selain adegan kekerasan, tema-tema yang dibahas juga cukup berat. Tapi buat yang cukup umur, ini bukan cuma tontonan thriller—ini soal keadilan, pendidikan, dan sisi kemanusiaan yang sering kita lupakan.
Link Nonton Pengepungan di Bukit Duri
Penasaran? Langsung aja JBers cari tiketnya di aplikasi favorit kayak TIX ID, CGV, Cinepolis, atau XXI. Mau beli langsung di bioskop juga boleh. Pastikan cek dulu jadwal tayangnya di kota kamu, ya. Dan kalau mau pengalaman sinematik yang maksimal, coba tonton di layar lebar kayak CGV atau IMAX XXI. Biar deg-degannya berasa sampai tulang!
Link Pembelian Tiket:
- Cinema XXI → Klik di Sini
- CGV Cinemas → Klik di sini
- Cinepolis → Klik di sini
Kalau kamu pengguna baru, jangan lupa kepoin promo cashback atau diskon yang sering muncul di aplikasi, biar nonton makin hemat.
Kesimpulan
Pengepungan di Bukit Duri bukan sekadar film action penuh darah dan teriakan. Ini adalah tamparan halus—atau mungkin keras—buat kita semua. Tentang apa artinya jadi manusia di tengah dunia yang makin gila. Tentang bagaimana satu niat sederhana bisa bikin seseorang terjerumus dalam kekacauan yang lebih dalam.
Dan pastinya, ini bukti lagi kalau Joko Anwar emang nggak pernah main-main soal cerita. Buat JBers yang ngaku pencinta film lokal berkualitas, film ini wajib banget masuk bucket list nonton kamu tahun ini.
Jangan lupa share artikel ini ke temen kamu yang doyan film, suka mikir abis nonton, atau lagi butuh tontonan yang bikin jantung dag dig dug maksimal.
Tagging: joko anwar, film indonesia, film aksi, pengepungan di bukit duri, film 2025, bioskop, film terbaru, sineas indonesia, amazon mgm studios, rekomendasi film