Netflix jadi salah satu kata kunci yang paling sering muncul kalau kita ngomongin soal langganan digital. Dan aku yakin kamu juga ngerasain hal yang sama: makin ke sini, jumlah langganan kita makin banyak. Dari aplikasi olahraga, penyimpanan cloud, sampai layanan musik. Tapi entah kenapa, Netflix selalu terasa kayak paket wajib yang susah dilepas.
Aku sendiri sudah lama banget langganan Netflix. Rasanya kayak “perabot digital” yang harus ada di rumah. Tapi beberapa waktu lalu, aku memutuskan buat berhenti dulu. Bukan karena bosen, tapi karena lagi nyortir pengeluaran bulanan dan sadar kalau biaya streaming makin naik dari tahun ke tahun.
Ternyata keputusan itu justru bikin aku melihat pengalaman baru yang mungkin juga bakal kamu rasakan kalau memutuskan buat rehat sebentar dari Netflix. Dan tenang aja, semua datanya konsisten dengan laporan resmi Netflix dan media besar yang ngebahas tren langganan sejak 2024–2025.
Aku Ternyata Bisa Tanpa Netflix
Sebelum berhenti langganan, aku lumayan sering binge-watching. Kamu tahu lah, kebiasaan buka aplikasi, scroll rekomendasi, dan akhirnya nonton satu-dua episode sebelum tidur. Serial terakhir yang aku maraton itu The Diplomat dan Dept Q—dan selalu ada aja yang bisa ditonton.
Tapi setelah aksesku ke Netflix berhenti, aku sadar satu hal: aku nggak sekangen itu.
Yang kejadian malah:
- Aku pindah nonton ke layanan lain yang masih aktif.
- Aku nemu banyak banget konten gratis yang kualitasnya lumayan lewat free ad-supported streaming kayak Pluto TV atau YouTube.
- Aku mulai nonton ulang film yang sudah aku beli digital bertahun-tahun lalu.
- Aku bahkan baca buku dan main game lebih sering.
- Dan yang mengejutkan: aku sempat nonton film di bioskop lagi.
Ada banyak banget pilihan tontonan di luar sana, dan ternyata selama ini aku cuma kebiasaan buka Netflix—bukan karena selalu butuh.
Harga Netflix Makin Naik
Ini bagian yang cukup ngagetin. Sebelum berhenti, aku pakai paket tertinggi Netflix: harga terakhirnya sekitar Rp168ribu. Dengan paket itu kamu dapat:
- Kualitas video 4K HDR
- Spatial Audio
- 4 perangkat streaming barengan
- Download sampai 6 perangkat
Masalahnya, harga ini terus naik dari tahun ke tahun. Media seperti The Verge dan BBC juga sering ngebahas kenaikan harga Netflix sejak 2023 hingga 2025.
Belum lagi aturan password sharing sejak 2023. Sekarang, kalau mau berbagi akun dengan orang yang beda rumah, kamu harus bayar lagi.
Akunmu Nggak Akan Hilang, Santai Aja
Banyak orang khawatir kehilangan watch history atau rekomendasi yang sudah dikumpulkan bertahun-tahun. Tapi ternyata Netflix menyimpan data akun sampai 24 bulan. Ini dikonfirmasi langsung di laman resmi mereka: https://help.netflix.com/en/node/407
Itu berarti:
- Riwayat tontonan aman
- Profil tetap tersimpan
- Daftar film dan serial kamu tidak hilang
- Bahkan game saves juga ikut disimpan
Jadi kalau kamu join lagi setelah setahun, semua akan kembali seperti semula. Paling kamu cuma perlu recap beberapa episode yang lupa jalan ceritanya.
Apakah Aku Akan Balik Langganan Netflix?
Iya, pasti. Ada beberapa serial yang memang cuma ada di Netflix, dan aku masih penasaran, terutama Stranger Things. Tapi setelah berhenti beberapa waktu, aku sadar kalau jeda dari Netflix itu sehat, baik buat kantong maupun buat waktu luangku.
Yang jelas, sekarang aku nggak takut buat ambil jeda kapan pun. Tinggal klik langganan lagi kalau benar-benar butuh.
Penutup
Netflix tetap salah satu layanan streaming paling kuat sampai 2025, tapi bukan berarti kamu wajib terus langganan tanpa jeda. Kadang berhenti sebentar justru bikin kamu sadar pola konsumsi digitalmu sendiri. Kalau kamu merasa pengeluaran bulanan mulai padat, istirahat dari Netflix bisa jadi pilihan yang realistis dan mudah dilakukan.
Kalau menurut kamu artikel ini bermanfaat, jangan lupa share ke teman-temanmu ya. Siapa tahu mereka juga lagi mikir buat berhenti sebentar dari Netflix.
