Beruang Kutub ini Meninggal karena Patah Hati

Ardy Messi

Beruang Kutub (Metro)

Beruang kutub di Kebun Binatang Johannesburg, Afrika Selatan meninggal karena alasan yang sungguh luar biasa: patah hati. Hewan tersebut tutup usia karena ditinggal oleh pasangannya.

Wang, naman beruang itu, dipercaya sebagai beruang kutub satu-satunya yang tersisa di Afrika, meninggal 6 bulan kemudian setelah pasangannya, GeeBee, meninggal dunia.

Seperti dilansir dari Metro, Selasa (19/8/2014), pihak kebun binatang menyatakan kematian Wang dipastikan karena penyakit hati dan jantung yang ia derita.

Namun petugas kebun binatang berkata, sebelum GeeBee meninggal, Wang masih terlihat sehat. Namun ketika GeeBee meninggal, Wang terlihat seperti tidak punya semangat. Si beruang terlihat lesu, menolak makanan, dan tidak suka berenang. Mungkin hal itulah yang membuat Wang jatuh sakit hingga akhirnya pergi menyusul GeeBee.

Wang datang ke Johannesburg, Afrika, pada tahun 1986 dalam rangka salah satu program pertukaran hewan dengan kebun binatang Jepang. Wang kemudian dipasangkan oleh GeeBee di dalam satu kandang. Sayangnya mereka tidak dapat berkembang biak karena beruang kutub hanya berkembang biak di cuaca dingin.

Tentu saja ini masalah cuaca Afrika Selatan yang tidak cocok dengan beruang kutub. Namun pihak kebun binatang menolak untuk mengganti beruang. Terlepas dari nasib sedih Wang, ia disebut memiliki umur hidup yang bagus. Beruang kutub yang tinggal di alam liar biasanya usianya tidak mencapai 20 tahun.

Bagikan:

Ardy Messi

Work in PR agency, Strategic Planner wannabe, a bikers, a cyclist, music and movie freak, Barca fans.