Today

Rusia Blokir FaceTime dan Snapchat: Apa Dampaknya Buat Dunia Digital?

Jowant

Foto: gemini

Kamu pasti sudah sering dengar tentang bagaimana beberapa negara makin agresif mengatur internet mereka. Nah, kali ini Rusia kembali bikin heboh setelah mengumumkan pembatasan layanan panggilan video milik Apple tersebut. Aku sempat baca laporan resmi Roskomnadzor, regulator internet Rusia, dan jujur saja, alasan yang mereka berikan terdengar cukup serius. Mereka menuduh FaceTime dipakai untuk “mengorganisir kegiatan teroris, merekrut pelaku, hingga melakukan penipuan.” Klaim ini muncul di tengah upaya mereka yang sejak beberapa tahun terakhir memang bergerak ke arah kontrol internet yang jauh lebih ketat.

Apple sendiri, menurut laporan Associated Press, belum memberikan komentar. Tapi keputusan ini bukan langkah tunggal. Rusia juga mengumumkan bahwa mereka telah memblokir Snapchat sejak Oktober, meski baru dipublikasikan belakangan. Kalau kamu mengikuti perkembangan internet global, kamu akan tahu kalau ini bukan kejadian mendadak. Ini bagian dari pola panjang yang sebenarnya sudah diprediksi banyak analis.

BACA JUGA:  Cara Membuat Undangan Digital di HP & Laptop, 5 Menit Jadi!

Langkah-Langkah Kontrol Internet yang Makin Agresif

Kalau kita tarik ke belakang, pemerintah Rusia memang sudah bertahun-tahun berupaya mereduksi kebebasan digital warganya. Pemerintah mengesahkan berbagai aturan baru, memblokir aplikasi populer, bahkan mengembangkan teknologi buat memantau dan memanipulasi trafik data.

Beberapa langkah besarnya adalah:

  • Media Sosial: Setelah invasi ke Ukraina di 2022, mereka memblokir Twitter, Facebook, dan Instagram. Referensi: BBC News melaporkan hal ini secara konsisten sejak 2022.
  • Platform Video: Akses ke YouTube sempat terganggu parah. Banyak pakar menyebutnya sebagai throttling yang disengaja, meski pemerintah menyalahkan Google karena “tidak merawat hardware mereka di Rusia.”
  • VPN: Walaupun orang Rusia bisa pakai VPN untuk menghindari blokir, layanan-layanan VPN pun kini sering ikut diblokir.

Jadi, pemblokiran FaceTime terasa seperti puzzle yang pas masuk ke pola besarnya.

Pesan Instan, Pengawasan, dan Aplikasi Nasional

Tahun 2024 jadi momen penting: Rusia memblokir encrypted messenger seperti Signal dan Viber. Lalu mereka melarang panggilan lewat WhatsApp dan Telegram, dua aplikasi paling populer di negara itu.

BACA JUGA:  XM Mengakhiri Liga Partner Global Berhadiah $500.000 

Di sisi lain, mereka gencar mempromosikan aplikasi baru bernama MAX. Ini semacam messenger lokal yang terintegrasi dengan layanan pemerintah dan pembayaran digital. Para kritikus menilai MAX sebagai alat pengawasan negara karena layanan ini tidak memakai end-to-end encryption dan secara terbuka menyatakan akan memberikan data ke otoritas jika diminta.

Jadi ketika Roblox dan FaceTime kena blokir, banyak pihak sudah tidak heran.

Roblox Ikut Disasar

Minggu ini, pemerintah Rusia juga mengumumkan pemblokiran Roblox. Alasannya: melindungi anak-anak dari konten ilegal dan “predator yang memanfaatkan chat game.” Menurut data Mediascope (2024), Roblox adalah platform game kedua terpopuler di Rusia dengan hampir 8 juta pengguna bulanan. Dampaknya pasti besar, apalagi buat anak-anak dan remaja.

Mengapa Semua Ini Bisa Terjadi?

Aku sempat tertarik dengan pernyataan Stanislav Seleznev, seorang pakar keamanan siber dan pengacara dari organisasi Net Freedom. Dalam wawancaranya dengan Associated Press, dia mengatakan begini:

“Setiap platform yang memungkinkan pengguna saling berkirim pesan akan dikategorikan sebagai organizer of dissemination of information.”

BACA JUGA:  YouTube Premium Ada Razia, Akun Bisa Hilang Kalau Melakukan Ini

Ini status hukum di Rusia yang mengharuskan platform:

  • Mendaftar ke Roskomnadzor
  • Memberikan akses akun pengguna kepada FSB
  • Mematuhi tuntutan sensor

Kalau mereka tidak patuh? Mereka bisa diblokir kapan saja.

Seleznev juga bilang bahwa pembatasan terhadap FaceTime itu “sudah bisa diprediksi” setelah larangan panggilan di Telegram dan WhatsApp. Menurut dia, “platform lain yang tidak bekerja sama dengan Roskomnadzor akan diblokir, itu jelas.”

Penutup

Kata kunci internet Rusia. Dari semua yang terjadi, kelihatannya Rusia sedang membangun ekosistem digital yang sangat tertutup—mirip tembok digital seperti Tiongkok, tapi dengan polanya sendiri. Buat kamu yang mengikuti isu teknologi global, ini pengingat penting bahwa internet tidak selalu bebas dan terbuka di setiap negara. Share artikel ini kalau kamu merasa topik seperti ini penting dibahas lebih luas.

Tagging: Rusia, internet, FaceTime, regulasi, teknologi

Share:

Related News