Today

RealPlayer Masih Ada? Ini Cerita Lengkap Transformasinya di 2025

Jowant

Foto: andrewnile.co.uk

Kamu mungkin kenal atau pernah dengar RealPlayer cuma sebagai aplikasi jadul yang dulu nongol di ponsel Nokia era Symbian. Aku juga gitu. Waktu masih pakai Nokia 6600, RealPlayer jadi paket default, dan rasanya kayak VLC versi zaman batu: bisa muter macam-macam format audio dan video, ringan, dan tampilannya simpel. Tapi sejak dunia pindah ke smartphone dan segala hal berubah jadi cloud streaming, banyak yang mikir RealPlayer udah punah.

Ternyata, anggapan itu salah. Berdasarkan sumber yang aku baca di MakeUseOf, RealPlayer masih hidup, bahkan berkembang jadi pemutar video modern yang fiturnya bisa bikin banyak aplikasi Android minder. Dan kisah RealPlayer ini menarik banget karena penuh naik-turun — dari kejayaan, skandal privasi, sampai jadi aplikasi yang lebih matang di 2025.

BACA JUGA:  Cara Setting Modem Iconnet Biar Internet Lancar

RealPlayer yang Dulu Ingin Jadi Segalanya

Si pelopor streaming audio internet

Awalnya, RealPlayer muncul dengan nama RealAudio Player pada 1995. Ini bukan sekadar pemutar musik biasa, tapi pemutar audio pertama yang bisa streaming langsung lewat internet. Ringkas, cepat (untuk ukuran tahun 90-an), dan buffer-nya minim. Media besar seperti BBC, CNN, sampai liga olahraga pun pakai teknologi RealNetworks buat siaran online.

Menurut catatan MakeUseOf (2024), tahun 2000 RealPlayer punya lebih dari 95 juta pengguna, dan lebih dari 85% konten media online saat itu berformat RealPlayer. Gila. Mereka benar-benar dominan.

Antarmukanya pun cukup populer. Versi 1995–1998 tampil ala Windows 95 dengan kontrol yang simpel, plus status bar yang suka berkedip “Buffering” atau “Net congestion”. Tapi dari tahun 2000 ke atas, masalah mulai muncul.

Ambisi yang kelewat besar bikin RealPlayer tumbang

RealPlayer pengin jadi aplikasi serba bisa: pemutar video, web browser, pusat berita, sekaligus alat untuk burning CD. Akhirnya aplikasi jadi berat, penuh bloatware, dan UI-nya berantakan.

Yang bikin banyak orang kabur bukan cuma itu. RealPlayer menyelipkan file bernama relevant.exe yang memunculkan iklan pop-up, serta realsched.exe, proses yang makan memori dan ngirim notifikasi “Message Center” yang nyebelin. Buat generasi yang butuh kecepatan, ini langsung jadi red flag.

BACA JUGA:  Threads Bikin Fitur Baru "Communities", Mirip X Tapi Lebih Segar

RealPlayer dan Privasi: Riwayat Hitam yang Susah Dilupakan

Skandal yang bikin pengguna lari

Titik jatuh terbesar RealPlayer datang pada 1999. Richard Smith, seorang konsultan keamanan, menemukan bahwa RealJukebox diam-diam memberi setiap pengguna Global Unique Identifier (GUID) dan mengirimkan data pribadi seperti musik apa yang mereka dengarkan ke server RealNetworks.

Kata Smith, “RealJukebox melakukan pengiriman data tanpa sepengetahuan pengguna.”
The New York Times jadi media pertama yang membongkarnya, dan sejak itu kepercayaan publik rontok.

Masalah makin pelik ketika RealPlayer menggugat Microsoft atas praktik monopoli. Kasus ini selesai tahun 2005, Microsoft harus membayar 761 juta dolar. Tapi sayangnya, kebiasaan pengguna sudah berubah: orang-orang terlanjur nyaman memakai Windows Media Player.

Di saat yang sama, Adobe Flash dan pemain video lain muncul. Pendapatan RealNetworks pun anjlok.

RealPlayer Sekarang: Lebih Dewasa dan Punya Fitur AI

Bukan cuma pemutar video, tapi platform lengkap

Versi terbaru RealPlayer, yaitu versi 25, membawa banyak fitur baru. Misalnya:

  • Download video dari YouTube, TikTok, Facebook, Vimeo, hingga Instagram.
  • Pilihan bahasa saat download atau playback.
  • Download kualitas hingga 8K (khusus paket berbayar).
  • Sudah jauh lebih bersih dari iklan agresif.
BACA JUGA:  Aku Lihat WhatsApp Punya Desain Baru “Liquid Glass” di iOS

Waktu instalasi, kamu masih ditawari Opera Browser, tapi ini opsional.

RealPlayer versi baru juga punya fitur yang menurutku lumayan menarik:

  • AI untuk memperbaiki thumbnail
  • Casting via Chromecast
  • Organisasi video berdasarkan wajah orang
  • Loncat ke scene tertentu berdasarkan siapa yang muncul di video
  • Rekam video live seperti konser atau live stream YouTube

Dan yang paling relevan untuk masa kini: RealPlayer sekarang ada di Android, iOS, dan Windows. Jadi koleksi video kamu bisa sinkron lintas perangkat, sesuatu yang dulu mustahil dilakukan.

Berdasarkan sumber yang aku baca di MakeUseOf, RealPlayer benar-benar menghilangkan adware dan gangguan-gangguan lama. Tapi kalau mau benar-benar bebas iklan, kamu perlu bayar minimal 25 dolar.

Dengan fitur selengkap itu, RealPlayer seperti ingin membuktikan bahwa mereka bukan pemutar video jadul yang tertinggal zaman — tapi pemain lama yang tetap relevan.

Penutup

Dari aplikasi legend di Nokia sampai jadi platform multimedia modern, perjalanan RealPlayer panjang banget dan penuh drama. Tapi buat kamu yang suka download video, butuh pemutar fleksibel, atau sekadar nostalgia, RealPlayer versi 2025 ini layak dicoba lagi. Kalau artikel ini menurut kamu menarik atau bikin kamu nostalgia masa pakai ponsel jadul, jangan lupa share ke teman-temanmu.

Share:

Related News