Awas, Diet Es Batu Sebabkan Gigi Berlubang

Must read

Janah
Janah
Simple Girl

Mungkin, sebagian dari Anda ada yang kerap memakan es batu untuk penyegar dahaga di kala haus. Apa yang Anda rasakan di saat mengunyah es batu di dalam mulut Anda? Tentunya sensasi dingin yang sangat luar biasa bukan.

Sejak lama, diet es batu (The Ice Diet) dikenalkan oleh ahli gizi. Akan tetapi, kini diet ini kembali disebut lantaran efektif menurunkan berat badan. Brian Weiner, MD selaku pendiri diet serta asisten profesor kedokteran di Rutgers University, belum lama ini menerbitkan e-book gratis tentang diet es ini.

Dalam buku itu, ia menuliskan bahwa mengunyah es batu akan memaksa tubuh Anda untuk membakar kalori lebih banyak. Dalam situs The Ice Diet itu juga dijelaskan, mengunyah es batu sekitar 4 cangkir dapat membakar sebanyak 160 kalori.

Jadi, jika Anda melakukan hal ini setiap hari, maka berat badan akan berkurang tanpa mengubah pola makan atau kebiasaan olahraga. Sedangkan, mengunyah es mungkin terdengar mudah untuk membakar kalori, tetapi menurut penulis Younger Next Week, Elisa Zied, MS, RD, diet ini bukan cara yang efektif.

“Meskipun Anda dapat kehilangan berat badan, tapi mungkin Anda akan mendapatkannya kembali setelah menghentikan kebiasaan makan es batu,” tutur Zied, seperti dikutip Womenshealth, Senin (9/6/2014).

Di sisi lain, spesialis gigi, profesor di University of Iowa College of Dentistry, Patricia Meredith menjelaskan alasan mengapa diet es ini dianggap tidak efektif. Pasalnya, mengunyah es dapat membuat retak enamel dan dentin gigi.

Tak hanya itu, seseorang juga rentan terhadap penyakit gigi berlubang dan membusuk apabila menguyah es. “Es baru dapat mendatangkan malapetaka yang membuat gigi berlubang. Suhu yang dingin dapat menyebabkan kerusakan pada enamel Anda,” pungkas Meredith. (nha)

Latest article