STORY: Pembuat Sepeda Bambu yang Sukses di Kancah Internasional

Inspirasi usaha bisa datang darimana saja dan siapa saja. Bagi sebagian orang mungkin pohon bambu tidak begitu penting dan tidak bermanfaat, tapi di tangan pria ini, kayu bambu disulap menjadi sebuah sepeda yang laku di pasar internasional.

Dikutip dari kompas.com (Selasa, 21/10/2014), Jatnika seorang pria asal Cikidang, Sukabumi ini, memiliki ide yang unik yakni membuat usaha sepeda yang terbuat dari bambu. Jika biasanya sepeda terbuat dari rangka besi, lain dengan sepeda yang satu ini.

Awal mula tercetusnya ide untuk membuat sepeda dari kayu bambu karena Jatnika merasa tersaingi dengan negara lain yang sudah lebih dahulu membuat sepeda bambu padahal di Indonesia kayu bambu tumbuh dengan subur. Pria yang akrab disapa Abah ini pun merasa kecewa dengan kondisi banyak orang saat ini yang tidak peduli pada kearifan lokal.

“Pohon bambu sudah ada dari jaman dulu, bahkan negara kita merdeka berkat perjuangan rakyat Indonesia menggunakan senjata bambu runcing. Ditambah lagi, kualitas bambu di Indonesia adalah yang terbaik di dunia. Namun, kenapa orang Indonesia sendiri tidak peka terhadap keadaan itu,” ucap Abah.

Untuk membuat sepeda bambu yang berkualitas baik, Abah harus mencari kayu yang cocok. Setelah kayu dipilih sendiri oleh Abah, kemudian bambu diawetkan secara tradisional. Caranya adalah merendam bambu selama tiga pekan dengam air campuran 21 ramuan herbal.

Jatnika mampu menghasilkan beragam jenis sepeda bambu, mulai dari sepeda fixie hingga mountain bike. Ayah dari enam anak ini menjamin sepeda bambu buatannya tahan banting dan tidak mudah rusak. Soal harga, sepedanya dijual dengan harga Rp 10 juta hingga Rp 17 juta per buah.

Karyanya ini sudah terkenal hingga ke mancanegara, bahkan banyak orag Amerika dan Eropa yang memesan langsung sepeda bambu khas buatan Jatnika ini.(dea)

 

Written by Ardy Messi

Work in PR agency, Strategic Planner wannabe, a bikers, a cyclist, music and movie freak, Barca fans.

Top 10 Lagu Indonesia Versi JadiBerita Pekan Ketiga Oktober

Melihat Bunga-bunga Cantik di Terowongan Wisteria Jepang