Nabi Musa sebenarnya tidak mengandalkan keajaiban dari Tuhan. Ia menggunakan pengetahuannya tentang pasang surut air laut saat memimpin orang-orang Israel menyeberangi Laut Merah – Bruce Parker
Satu lagi film yang mengisahkan para Nabi kembali diproduksi oleh sineas Hollywood. Setelah sebelumnya film NOAH yang mengisahkan Nabi Nuh, kini kisah Nabi Musa hadir dalam kisah yang tak kalah menarik dalam film EXODUS. Film yang dibintangi oleh Christian Bale itu memang sengaja dibuat oleh sang sutradara untuk tidak berkaitan langsung dengan agama tertentu namun secara garis besar ceritanya tidak melenceng jauh dari yang tertulis di kitab suci.
Namun tahukah Aden-Aden dan Enon-Enon, peristiwa Nabi Musa yang membelah lautan untuk menyelamatkan pengikutnya dari kejaran bala tentara Firaun kini sedang diperdebatkan secara ilmiah. Seorang pakar kelautan asal AS baru-baru ini mengklaim diri sebagai orang yang tahu rahasia Nabi Musa.
Bruce Parker yang kini menjadi profesor di Stevens Institute of Technology, New Jersey, Mengatakan jika Nabi Musa sebenarnya tidak mengandalkan keajaiban dari Tuhan. Ia menggunakan pengetahuannya tentang pasang surut air laut saat memimpin orang-orang Israel menyeberangi Laut Merah.
Selain teori yang dikatakan oleh Bruce, sebelumnya pun banyak beredar anggapan bahwa peristiwa Nabi Musa membelah Laut Merah karena peristiwa tsunami. Teori ini pun cukup diterima dengan alasan peristiwa tsunami memang memiliki ciri khas yang sama dengan kisah Nabi Musa. Biasanya perairan akan surut dalam beberapa waktu kemudian kembali lagi.
Bruce yang memiliki teorinya sendiri pun tidak setuju begitu saja. Ia menjelaskan jika tsunami akan kembali paling lambat dalam 20 menit. Jika itu yang terjadi, tidak ada waktu cukup bagi para pengikut Nabi Musa menyeberangi Laut Merah. Selain itu Tsunami adalah fenomena alam yang sulit diprediksi sehingga Nabi Musa pun akan sulit untuk mengetahui kapan datangnya. Bruce tetap percaya jika Nabi Musa memiliki pengetahuan soal pasang surut air laut yang cukup hebat dimasanya. Ia bisa mempelajari dengan cara melihat bulan.
Saat bala tentara Firaun mengejar Nabi musa, bulan purnama muncul dan diduga saat itulah Laut Merah berada pada titik terendahnya. Sehingga air laut bisa tetap kering selama berjam-jam. Hal itu memberikan waktu yang cukup lama bagi Nabi Musa dan pengikutnya untuk menyeberang. Jika demikian, maka air pasang akan berada di titik tertingginya hingga mampu menenggelamkan tentara Firaun. Untuk dapat melakukan itu semua, Nabi Musa harus memiliki perhitungan sempurna.
Apakah Den dan Non percaya dengan teori Bruce? Ayo komentar. (jow)