Kehadiran game online di Indonesia sudah bukan jadi hal yang asing lagi. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa sudah sering memainkannya. Hal inilah yang dimanfaatkan oleh para developer muda asal Indonesia untuk terjun di pembuatan game online berbasis ponsel pintar. Salah satu perusahaan game online ternama di Indonesia, Touchten, yang diciptakan oleh Anton Soeharyo, berhasil meluncurkan banyak game seru yang dipakai lebih dari lima juta pengguna.
Dikutip dari kompascom (Kamis, 25/12/2014), berawal dari hobinya bermain game, Anton berhasil mendirikanTouchten 2009. Sejak saat itu, perusahaannya sudah membuat puluhan game ternama seperti Shusi Chain, Ramen Chain, Infinite Sky, Teka-teki saku, Fun Toilet Game, dan lain-lain. Anton mengaku semula hanya iseng saja memulai bisnisnya.
“Awalnya, saya iseng menginvestasikan uang jajan dari orangtua saat kuliah untuk membuat game platform IOS iPhone,” ujar sarjana hubungan international lulusan dari universitas di Jepang ini.
Anton sempat tidak yakin akan kemampuannya membuat game karena tidak pernah mengenyam pendidikan komputer. Namun setelah lama-kelamaan belajar dan menekuninya, Ia pun jadi terbiasa.
“Tapi, setelah saya geluti dan seriusi, pekerjaan ini menjadi gampang dan menyenangkan dengan memahami training dantools-nya,” jelasnya.
Proses pembuatan game setidaknya memerlukan waktu tiga sampai dengan enam bulan. Anton memulainya dengan membentuk sebuah tim yang bertugas mengembangkan ide, dari ide selanjutnya dituangkan ke bagian programmer dan grafis. Keduanya memiliki tugas yang masing-masing berbeda hingga akhirnya mencapai tahap pembuatan game. Setelah game jadi, Ia memberanikan diri langsung menjualnya di Apps Store iOS dan Play Store Google.
Kini, perusahaannya telah meraup omzet miliaran rupiah. Dari satu game Anton bisa mengantongi 10.000 dollar AS per bulan. Jika dihitung total dari semua game yang ada, Anton bisa meraup untung sampai R[ 2 miliar per bulan.
Menurut Anton, hal yang paling sulit dalam bisnis game online ini adalah bagaimana cara memasarkannya agar bisa bersaing dengan kompetitor lain. “Butuh usaha lebih bagaimana developer game memasarkan supaya bisa menjadi nomor satu dan bisa menonjol dibanding game lain,” pungkasnya.