Senyum merupakan ekspresi wajah yang terjadi akibat bergeraknya atau timbulnya suatu gerakan di bibir atau kedua ujungnya, atau pula di sekitar mata. Kebanyakan orang tersenyum untuk menunjukkan rasa senang dan rasa bahagia. Namun berbeda dengan wanita yang satu ini, yang mengklaim dirinya tidak pernah tersenyum selama 40 tahun.
Wanita itu bernama Tess Christian. Tess mengaku tidak pernah tersenyum agar di wajahnya tidak muncul kerutan atau keriput. Ia menganggap kerutan di wajah akan mengurangi kecantikan seorang wanita. Tampaknya hal tersebut benar-benar terbukti.
Menurut Tess, banyak orang yang mengira dirinya menggunakan botox untuk membuat kerutan tak muncul di wajahnya. “Aku tidak punya kerutan karena aku telah melatih diri untuk menjaga otot-otot wajahku,” jelas Tess seperti dilansir dari Daily Mail, Selasa (3/2/2015). “Tentu saja tidak, dan aku tahu bahwa itu karena aku tidak tertawa atau tersenyum sejak aku masih remaja. Hasilnya, aku tidak memiliki satu guratan pun di wajahku.”
Tak hanya itu, wanita asal London ini bahkan sama sekali tidak tersenyum ketika bayi perempuannya lahir. Ini semua dilakukannya demi ambisi untuk tampil awet muda tanpa botox. “Ya, aku memang sangat ingin awet muda. Caraku lebih alami daripada botox, dan lebih efektif daripada krim kecantikan atau perawatan wajah yang mahal,” ungkapnya.
Dokter Nick Lowe, seorang ahli dermatologis mengatakan bahwa cara Tess menahan senyum selama 40 tahun itu menjadi teknik anti penuaan yang efektif. Pasalnya, keriput dapat timbul dari lipatan otot dan jaringan kulit wajah yang muncul saat tersenyum atau tertawa. Cara yang sama pun dilakukan oleh seleb dunia seperti Kim Kardashian.
“Jika Anda berlatih meminimalkan ekspresi wajah, Anda tidak akan menemukan kerutan di wajah,” kata Nick. Namun klaim tersebut langsung dibantah oleh psikolog asal London, Amanda Hills.
“Ketika Anda tersenyum, Anda melepaskan endorfin, yang dikenal sebagai hormon bahagia yang membuat Anda merasa baik,” terang Amanda. “Saat tersenyum, Anda mengatakan ke jalur saraf di otak Anda bahwa Anda bahagia, bahkan sekalipun sebenarnya tidak bahagia.” (tom)