Asal Usul Olahraga Sepak Bola

Ardy Messi

Sepak bola bisa dibilang adalah jenis olahraga yang paling populer di dunia. Hampir semua kalangan menyukai olahraga ini, baik dari anak kecil sampai orang tua, dari pria maupun wanita. Contoh popularitas sepak bola bisa dilihat dari kehebohan yang terjadi tiap diadakannya pertandingan sepak bola dunia, World Cup.

World Cup yang berlangsung tiap empat tahun sekalipun selalu disambut dengan antusiasme tinggi dan ditonton oleh jutaan orang, baik yang memang benar-benar menggilai bola maupun yang hanya larut dalam kehebohan Piala Dunia.

Nah, melihat popularitas sepak bola ini tentunya kamu jadi ingin tahu kan bagaimana asal usul olahraga ini hingga sekarang menjadi olahraga paling terkenal? Yuk, intip sejarahnya di bawah ini.

Awal Kehadiran Olahraga Sepak Bola

Olahraga yang menggunakan bola diketahui pertama kali berasal dari Yunani kuno. Jaman dulu, olahraga memainkan bola ini di sana dikenal dengan nama Phaininda. Phaininda mirip dengan olahraga Yunani kuno lainnya bernama Episkyros. Bedanya, Episkyros dimainkan oleh dua buah tim yang terdiri atas 12-14 pemain.

Tak seperti sepak bola moderen, tujuan pemain Episkyros bukanlah memasukkan bola ke gawang, melainkan membuat tim lawan melewati garis batas dengan cara mengarahkan bola ke arah kepala mereka, baik dengan menendang maupun melemparkan bola tersebut. Selain membutuhkan kerja sama yang tinggi dari tiap pemainnya, permainan bola kuno ini juga dihiasi kekerasan, setidaknya di wilayah Sparta.

Selain Episkyros, cikal bakal sepak bola juga ditemukan di negeri Cina. Di negara inilah permainan sepak bola yang total menggunakan keahlian kaki ditemukan. Permainan ini disebut cuju. Cara bermain cuju mirip dengan sepak bola yang kita kenal sekarang, yaitu berusaha memasukkan bola ke dalam semacam gawang yang terbuat dari bambu. Pemain cuju hanya boleh menggunakan kaki, perut, punggung serta bahu mereka untuk mengarahkan bola.

Perkembangan Sepak Bola

Beratus tahun kemudian, sepak bola kemudian mulai menjadi olahraga yang populer di Eropa, terutama Inggris, pada abad pertengahan. Meskipun masih menggunakan kekerasan dalam permainan, sepak bola kuno ini sudah memiliki beberapa peraturan. Di tahun 1623, frasa ‘football’ dipakai untuk pertama kalinya oleh seorang penulis Inggris, Edmund Weller untuk menyebut permainan ini.

Pengamatan pertama terhadap football dilakukan tahun 1660 oleh Francis Willughby dalam bukunya yang berjudul ‘Book of Sports’. Di buku ini Francis Willughby menerangkan tentang sepak bola yang sudah mulai bertranformasi menjadi sepak bola modern seperti yang kini biasa kita lihat.

Sepak bola pun mulai dimainkan di berbagai tempat, termasuk di sekolah-sekolah yang terletak di Inggris. Dimainkannya sepak bola di sekolah-sekolah Inggris ini juga merupakan asal mula hadirnya peraturan-peraturan sepak bola modern seperti adanya batas offside yang pertama kali diterapkan di akhir abad 18.

Seiring berjalannya waktu, olahraga sepak bola jadi semakin berkembang. Selain menghasilkan peraturan-peraturan, Inggris pun menjadi tempat pertama klub sepak bola didirikan. Namun, dalam catatan sejarah kompetisi sepak bola justru pertama kali diadakan di Melbourne. Kejuaraan sepak bola antarsekolah ini pertama kali diadakan tahun 1858 dengan nama ‘Melbourne Grammar School-Scotch College Cordner-Eggleston Cup’.

Dari sinilah turnamen sepak bola lainnya mulai diadakan. Salah satunya adalah FA Cup. Piala FA yang diikuti oleh klub-klub bola di Inggris ini pertama kali digelar tahun 1871 dan sampai sekarang masih diadakan tiap tahun. Turnamen-turnamen bola juga mulai merambah ke benua-benua lainnya seperti Amerika Selatan dan Asia.

Sepak Bola di Indonesia

Indonesia sendiri tidak ketinggalan dalam perkembangan sepak bola. Tahun ’30-an, Indonesia yang saat itu masih bernama Hindia Belanda mendirikan 3 organisasi sepak bola yang dibentuk berdasarkan kebangsaannya. 3 organisasi tersebut adalah Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU) yang beranggotakan orang-orang Belanda, Hwa Nan Voetbal Bond (HNVB) yang beranggotakan orang-orang keturunan Tionghoa, serta Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia (PSSI) yang beranggotakan orang-orang asli pribumi.

Tahun 1938, Hindia Belanda juga mengikuti Piala Dunia. Hal ini merupakan peristiwa bersejarah karena tim Hindia Belanda berhasil menjadi tim Asia satu-satunya yang berhasil lolos ke kejuaraan tersebut. Namun sayang, Hindia Belanda harus menelan kenyataan dibantai oleh Hungaria dengan skor 0-6.

Sejak itu, Indonesia tidak pernah lagi berhasil lolos ke Piala Dunia. Walau begitu, sepak bola tetap menjadi olah raga yang paling diminati di tanah air. Tim sepak bola nasional konsisten tampil di turnamen-turnamen bola Asia. Di tahun 2005, Indonesia juga mengadakan Piala Indonesia, turnamen antar klub-klub lokal tanah air untuk pertama kalinya. (alo)

Bagikan:

Ardy Messi

Work in PR agency, Strategic Planner wannabe, a bikers, a cyclist, music and movie freak, Barca fans.