Kecoa Cyborg, Robot Mutan Pendeteksi Korban Kecelakaan

Hutomo Dwi

Dibalik sosoknya yang dianggap menjijikkan, rupanya kecoa dapat dimanfaatkan sebagai pahlawan di masa depan untuk menolong umat manusia. Hal ini pun diungkapkan oleh tim peneliti dari Texas A&M University in College Station.

Para peneliti menanamkan elektroda pada tubuh kecoa untuk merangsang saraf-saraf di antena serangga itu. Elektroda pada tubuh kecoa dapat dikendalikan oleh para ilmuwan layaknya mainan dengan remote control layaknya mainan yang bisa dikendalikan dari jarak jauh. Mereka juga meletakkan sebuah ransel kecil pada bagian punggung kecoak untuk yang berisi mikrokontroler, transceiver nirkabel dan baterai. Kecoa yang digunakan oleh mereka adalah kecoa jenis amerika (Periplaneta americana) dan kecoa jenis discoid (Blaberus discoidalis).

Hong Liang, salah seorang ilmuwan menyatakan bahwa armada robot kecoa memiliki kemampuan lebih baik jika dibandingkan dengan robot skala kecil yang saat ini ada. â??Meski kecoa dianggap hama rumah, lebih baik dibandingkan dengan robot berukuran kecil yang pernah diciptakan,â? kata Hong Liang, seperti dilansir dari Live Science, Senin (9/3/2015).

Rencananya, para kecoa yang dikendalikan dengan remote control tersebut akan diperintahkan untuk memasuki wilayah-wilayah yang tak bisa dijangkau oleh manusia, seperti misalnya memasuki pembangkit listrik tenaga nuklir atau reruntuhan tambang bawah tanah guna mencari lokasi korban selamat.

Pasukan robot kecoa yang terbentuk akan dirantai dan berjalan pada sebuah trackball. Sedangkan orang yang mengontrol mereka akan memberikan arus listrik ke saraf serangga tersebut untuk mengarahkan pergerakan kecoa.

Meskipun terdengar kejam, namun Hong dan para ilmuwan lainnya berdalih mereka tetap bertindak manusiawi pada serangga tersebut. “Walau terlihat kejam, kami tidak membuat para kecoa bekerja keras dan membiarkan mereka untuk beristirahat juga,” katanya.

Pemilihan kecoa sebagai serangga yang dijadikan cyborg bukanlah tanpa alasan. Beberapa sumber menyebutkan jika serangga ini dapat bertahan dari radiasi lebih lama daripada manusia.

Serangga ini juga dapat bertahan dari radon 30 hari lebih lama dari manusia. Seorang manusia yang terkena radon, akan mati hanya dalam 10 menit. Sedangkan kecoa masih dapat bertahan setidaknya untuk 50 hari kedepan.

Sebagai informasi tambahan, radon adalah unsur kimia yang tergolong gas mulia dan mengandung radioaktif. Radon merupakan gas berat yang berbahaya bagi sistem pernapasan. Salah satu bahayanya adalah kanker paru-paru yang sering terjadi di beberapa negara pertambangan di Eropa tiap tahunnya. (tom)

Bagikan:

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.