Mendengar kata KFC, gambar ayam goreng super gurih pasti langsung muncul di benak kamu. Meski ayam gorengnya terkenal di seantero jagad, tapi tahukah kamu siapa pria berjenggot yang selalu ada di setiap logo KFC?
Dia adalah Kolonel Harland Sanders, pria berjenggot yang gambar wajahnya telah berpuluh-puluh tahun menghiasi logo KFC. Dia merupakan ikon restoran cepat saji paling populer di dunia. Sayangnya, masih banyak orang yang tidak mengetahui bahwa pria di logo KFC tersebut memang nyata dan pernah hidup.
Dikutip dari blog Kolom Biografi, Rabu (1/4/2015), Harland Sanders lahir pada tanggal 9 September 1890. Ayahnya meninggal saat dia masih berusia enam tahun. Ibunya pun terpaksa memikul tanggung jawab lebih awal. Kondisi yang ada mengharuskan Harland Sanders menjaga kedua adik kandungnya dan belajar memasak lebih awal.
Belum menginjak tujuh tahun, Harland Sanders telah menjadi koki handal. Dia bekerja di sawah saat baru berusia sepuluh tahun dengan upah USD 2 setiap bulan. Dia juga pernah bergabung menjadi tim pemadam kebakaran kereta api. Pada masa-masa itu juga, Harland Sanders belajar hukum melalui koresponden.
Masa mudanya dihabiskan dengan bekerja sebagai tukang kebun, kondektur bus, budak tentara di Kuba, pembantu rumah tangga, hingga pemadam kebakaran. Tak hanya itu saja, dia juga bekerja sebagai sales asuransi, sales ban sampai akhirnya bertahan sebagai penjaga pom bensin untuk Standard Oil.
Pada 1930, dengan uangnya, dia berhasil membeli pom bensin dan bengkel di daerah Kentucky, Amerika Serikat. Di sana, dia melihat banyak pengendara mobil mencari makanan saat tengah mengisi bahan bakar atau membetulkan mobilnya.
Rasa lapar para pelanggannya tersebut justru dipandang Sanders sebagai peluang bisnisnya. Dia lalu memutuskan untuk memasak dan mencoba menjual makanan buatannya pada para pengendara yang mengisi bahan bakar di pom bensin miliknya.
Para pelanggan merasa senang dan menyukai masakan Sanders. Kepuasan para konsumen menjadi kebahagiaan tersendiri bagi Sanders. Hal itulah yang membuatnya terus memasak.
Harland Sanders sangat suka ayam goreng, hanya saja tidak memakai cara klasik, yaitu dengan memakai minyak yang tidak bisa menghasilkan rasa seperti yang diinginkannya. Pada tahun 1939, Harland Sanders menemukan cara jitu untuk menggoreng ayam. Salah satu hal yang membantu penemuan barunya tersebut adalah penemuan pressure cooker atau panci bertekanan yang dapat menghasilkan ayam lezat dan segar dalam waktu sepuluh detik dengan cara dikukus di atas uap, tanpa menghilangkan rasa dan bau serta tidak menggunakan minyak. Setiap tahun, Harland Sanders selalu melakukan percobaan hingga menemukan resep spesial yang terdiri dari rempah-rempah dan bumbu-bumbu.
Pada tahun 1949, Harland Sanders menerima pangkat kolonel berkat keberhasilannya di wilayah Kentucky. Akan tetapi, Harland Sanders lebih suka dipanggil bisnisman. Pada tahun 1953, Harland Sanders mendapat tawaran untuk menjual rumah makannya dengan harga USD 164 ribu. Meski jumlah ini sangat menggiurkan, akan tetapi Harland Sanders menolaknya. Selang beberapa tahun, tata letak kota Kentucky mengalami perubahan, sehingga rumah makannya tidak lagi strategis dan menarik pengunjung. Inilah yang menjadi sebab kenapa dia terpaksa menjualnya melalui pelelangan terbuka dengan harga USD 75 ribu. Jumlah ini belum cukup untuk membayar hutang-hutangnya.
Sang Kolonel memutuskan untuk pensiun. Dia mendapatkan uang sejumlah seratus lima dolar dari jaminan sosial milik Harland Sanders sendiri dan juga milik istrinya. Meski dengan kondisi jiwa yang remuk, akan tetapi Harland Sanders tidak menyerah. Kepada dirinya dia berkata, â??Tidak ada apa pun di hadapanmu kecuali satu hal yang bisa dilakukan, yaitu menggoreng ayam. Inilah yang akan engkau lakukan sepanjang hayatmu.â? Harland Sanders menjual ayam ala KFC ke rumah makan di wilayah Outta. Hal ini memotivasi dirinya untuk menandatangani kontrak dengan beberapa rumah makan lainnya. Saat itu, dia mengambil 4 sen untuk setiap ayam yang terjual.
Selama dua tahun berkeliling, Harland Sanders hanya dapat memuaskan lima rumah makan saja. Dia memberi alasan kenapa hal itu terjadi dengan mengatakan, â??Sungguh, sesuatu yang sulit jika Anda harus menyadarkan pemilik rumah makan, bahwa ayamnya tidak sesuai dengan standar yang diinginkan.â? Ketika usia kolonel Harland Sanders menginjak usia 70 tahun, jumlah rumah makan yang menjadi bagian dari franchise KFC-nya mencapai dua ratus tempat, di USA dan Kanada.
Setelah mencapai jumlah tersebut, Harland Sanders berhenti berkeliling karena banyak orang yang datang ke tempat tinggalnya untuk berkonsultasi. Akhirnya, dia sepenuhnya membantu sang istri untuk meracik resep makanan yang terdiri dari beberapa jenis tanaman rempah â?? rempah dan bumbu â?? bumbu, lalu menjualnya memalui pos. Hingga sekarang, resep tersebut tidak diketahui kecuali segelintir orang yang tidak melebihi jumlah jari satu tangan.
Kolonel Harland Sanders meninggal pada tahun 1980 dan dimakamkan di Louisville. Pada tahun 1982, bisnis waralaba KFC menjadi bagian dari anak perusahaan Reynolds dan pada tahun 1986, KFC dibeli oleh perusahaan Pepsi Cola dengan harga USD 840 juta. Pada tahun 1995, jumlah rumah makan tersebut mencapai angka 9 ribu. Pegawainya mencapai 750 ribu orang di 92 negara sedunia pada tahun 2005. (tom)