Pertama di Dunia, Sajadah dari Bulu Kelinci Buatan Indonesia

Hutomo Dwi

Inovasi karya kembali ditunjukkan anak negeri. Jika biasanya sajadah yang berbahan bulu baru memanfaatkan bulu domba dan sapi, maka lima mahasiswa Institut Pertanian Bogor ini membuat sajadah dari bulu kelinci. Inovasi yang diberi nama Sasuke (sajadah sujud dari bulu kelinci) ini diakuinya sebagai yang pertama di Indonesia, bahkan di dunia.

Adalah Kiki Rizqi Januar, Siti Nurhayati, Yeyen Ariska, Wulandari, dan Gede Made Ditha Dwitama yang mempunyai ide untuk menjadikan bulu kelinci yang biasanya tak terpakai menjadi sajadah yang mempunyai nilai jual.

Tim pembuat sajadah bulu kelinci (Brilio)
Tim pembuat sajadah bulu kelinci (Brilio)

Kiki mengaku jika ide tersebut datang saat mereka sedang melakukan kunjungan ke Balai Peternakan Bogor. Ketika itu mereka melihat kulit kelinci yang masih ada bulunya belum dimanfaatkan dan hanya dibiarkan begitu saja.

“Setelah kita solat Jumat di masjid, muncul ide untuk membuat produk dari bulu kelinci tersebut,” terang Kiki dikutip dari Brilionet, Senin (22/6/2015).

Kiki mengungkapkan jika ia dan kawan-kawannya melihat adanya potensi bulu kelinci dimanfaatkan menjadi sajadah seperti bulu domba. Ia dan kawan-kawannya lalu membuat perencanaan pemanfaatan bulu kelinci itu menjadi sajadah.

Awalnya mereka membuat sajadah bulu kelinci itu berukuran seperti sajadah pada umumnya. Tapi karena kulit kelinci itu kecil dan sangat jelek jika disambung, maka mereka memutuskan untuk membuat sajadah mini yang berukuran 34,5 x 27 cm.

Untuk menjadikan sajadah, terlebih dahulu kulit kelinci disamak untuk mempertahankan bulu kelinci agar tetap awet. Kulit kelinci yang selesai disamak kemudian dijahit dan diberi beberapa bahan agar menjadi sajadah yang siap pakai.

Kiki mengklaim kalau sajadah buatan timnya ini merupakan yang pertama di dunia. “Yang saya tahu penyamakan kulit kelinci yang pernah ada itu untuk hiasan. Baru-baru ini di Jepang juga ada baju yang terbuat dari bulu kelinci ini, yang sajadah belum ada,” terang Kiki.

Sajadah masih diproduksi secara terbatas ini sudah terjual ke berbagai daerah di Indonesia seperti Jakarta, Bogor, lampung, Surabaya, Batam, dan Makassar. Bahkan ada juga pesanan yang datang dari New York dan Malaysia. (tom)

Bagikan:

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.