Google dan Zoom Tambahkan Fitur AI Baru di Aplikasi Video Conference

Tantri Widya

Minggu ini, Google dan Zoom mengumumkan sejumlah fitur AI baru di aplikasi video conference mereka yang diklaim bisa membantu meningkatkan produktivitas karyawan.

Pembaruan ini berfokus pada otomatisasi tugas selama dan setelah rapat virtual.

Google Meet kini punya fitur yang bisa memberikan saran mengenai langkah berikutnya setelah panggilan video selesai. Sementara itu, Zoom menambahkan serangkaian alat AI baru yang disebut Workplace Automation, yang bisa mengotomatisasi tugas-tugas umum setelah rapat.

Google Meet: Rekomendasi Langkah Berikutnya

Fitur “suggested next steps” dari Google mengambil referensi dari transkrip rapat yang dibuat secara otomatis oleh AI. Dari sana, sistem akan menyusun rekomendasi langkah selanjutnya serta tindak lanjut yang perlu dilakukan, semuanya tersusun rapi dalam dokumen catatan rapat.

“Peningkatan dalam pencatatan ini akan membantu memastikan bahwa tindak lanjut yang penting tidak terlewat dan semua orang tetap sejalan dengan apa yang harus dilakukan setelah rapat,” kata Google dalam unggahan blog resminya.

Zoom: Otomatisasi Pekerjaan dengan Workplace Automation

Sementara itu, Zoom mengumumkan bahwa Workplace Automation kini sudah tersedia untuk semua pengguna, setelah sebelumnya hanya bisa diakses dalam versi beta.

Fitur Zoom Workflow Automation memungkinkan pengguna membuat alur kerja otomatis yang bisa menjalankan berbagai tugas, seperti membuat ringkasan rapat, mengekspornya ke dokumen, lalu membagikannya ke anggota tim. Selain itu, alat ini juga bisa melacak aktivitas dan komunikasi di dalam tim, sehingga semua anggota selalu mendapat pembaruan terkini.

Menurut Zoom, fitur ini bisa membantu mengatasi masalah komunikasi yang terfragmentasi di dalam tim.

Integrasi dengan Berbagai Aplikasi

Workflow Automation ini bisa digunakan di berbagai alat yang ada di dalam ekosistem Zoom Workplace, seperti Zoom Chat, Zoom Team Chat, dan Zoom Docs. Bahkan, aplikasi pihak ketiga seperti Microsoft dan Google juga bisa menjadi bagian dari alur kerja otomatis ini. Selain itu, fitur ini bisa diintegrasikan dengan perangkat lunak manajemen proyek Jira dari Atlassian.

Fitur ini dibangun di atas teknologi AI Companion 2.0, yang diperkenalkan tahun lalu. Dengan teknologi ini, asisten virtual dapat menjawab pertanyaan pengguna selama atau setelah panggilan video, dengan menarik informasi dari rapat, dokumen, serta sumber lainnya. Misalnya, pengguna bisa tetap mengikuti perkembangan percakapan, fitur yang juga tersedia di Slack.

Penutup

Dengan hadirnya fitur AI baru di Google Meet dan Zoom, pengguna bisa lebih mudah mengelola tugas setelah rapat tanpa harus mencatat secara manual. Otomatisasi ini tidak hanya menghemat waktu, tapi juga memastikan komunikasi dalam tim tetap jelas dan terorganisir.

Kalau menurut kamu fitur ini bermanfaat, jangan lupa bagikan artikel ini ke media sosial supaya lebih banyak orang tahu! Siapa tahu teman atau kolega kamu juga butuh solusi untuk meningkatkan produktivitas mereka.

Bagikan:

Tags

Tantri Widya

Suka hal-hal yang berhubungan dengan teknologi dan media sosial. Mahasiswa yang sedang berjuang menggapai cita-cita.
Floating Banner