Pesan inspiratif yang tersemat dalam film-film karya Pixar seringkali menghadirkan hikmah yang mendalam, menyoroti nilai-nilai tentang perjuangan, persahabatan, dan pemahaman diri yang universal. Melalui karakter-karakter seperti Remy, Miguel, Lightning McQueen, dan pahlawan Pixar lainnya, penonton disajikan dengan cerita-cerita yang tak hanya menghibur tetapi juga memberikan pelajaran berharga.
Dalam setiap kisah, terdapat tema yang berbicara tentang keberanian untuk mengejar impian, meskipun terkadang hal tersebut tampak jauh dan sulit dicapai. Film-film Pixar mengajarkan bahwa seringkali ketakutan dan keraguan yang ada dalam diri kita sendiri yang membuat tujuan terasa begitu tidak terjangkau. Namun, melalui perjalanan karakter-karakter seperti Remy yang bercita-cita menjadi seorang koki, Miguel yang berjuang untuk meraih mimpinya dalam musik, atau Lightning McQueen yang belajar tentang nilai persahabatan dan kerendahan hati, penonton diajak untuk merenungkan tentang keberanian, ketekunan, dan pentingnya memiliki impian yang besar.
Pesan yang disampaikan juga menyoroti pentingnya dukungan dari orang-orang di sekitar kita. Seperti yang terlihat dalam film-film Pixar, kesuksesan sering kali tidak dapat dicapai sendirian. Teman, keluarga, dan orang-orang yang peduli dapat menjadi pilar yang mendukung perjalanan menuju impian. Saling mendukung, jatuh cinta, dan saling memahami adalah kunci untuk mencapai tujuan yang tampak begitu ambisius. Dengan memahami nilai-nilai ini, penonton diajak untuk merenungkan bagaimana arti sebenarnya dari keberhasilan dan bagaimana menjalin hubungan yang kuat dengan orang-orang di sekitar kita.
1. Jangan menghindari emosi negatif
Film Inside Out merupakan salah satu kartun terbaik yang pernah ada. Meskipun karya-karya studio lainnya hebat, gambaran tentang emosi dalam film ini sungguh memukau dengan kedalamannya. Isu-isu yang diangkat dalam film ini mencerminkan kehidupan nyata.
Sejak kecil, kita sering diajarkan untuk menyembunyikan kesedihan. Kita boleh merasakan beragam emosi, kecuali kesedihan. Sepertinya pandangan ini menyebar luas.
Hal ini juga diungkapkan dalam film “Puzzle”. Tidak mungkin untuk menekan emosi negatif terus-menerus seperti kesedihan, kemarahan, atau kebencian. Hal ini hanya akan menimbulkan keputusan impulsif dan masalah besar di masa depan. Riley, tokoh utama dalam film tersebut, mengalami hal tersebut.
Setiap emosi harus dialami tanpa cela, meskipun emosi tersebut tidak menyenangkan. Hanya dengan cara itulah seseorang dapat sepenuhnya memahami pengalaman hidup dan melangkah maju tanpa terpaku pada masa lalu.
2. Jangan bergantung dengan teknologi
Orang-orang modern mirip dengan karakter dalam film “WALL·E”. Hal yang membedakan kita hanyalah kekurangan kecerdasan buatan yang dapat melakukan segala tugas untuk kita.
Selama masih ada kebutuhan untuk berbelanja, bekerja, menjemput anak-anak, dan berjalan dengan kaki sendiri, semuanya akan terasa relatif normal. Namun, ketika hampir semua proses sudah otomatis, kita cenderung santai sambil menonton video di YouTube.
Tetapi hal ini bukan berarti kita harus menyingkirkan teknologi sepenuhnya. Gunakan teknologi sebagai alat bantu dan manfaatkan waktu luang untuk pengembangan diri. Dengan begitu, tidak akan ada robot yang bisa menggantikan posisi kita.
3. Bantu anak mengatasi kesulitan, tetapi jangan melindungi mereka sepenuhnya
Film animasi “Finding Nemo” mengangkat isu hubungan antara ayah dan anak, memaksa kita untuk melihatnya dari perspektif yang berbeda. Marlin, si ikan, selalu berusaha melindungi anaknya, Nemo, dengan cara menyembunyikannya dari bahaya. Hal ini membuat Nemo kurang memahami dunia di sekitarnya, dan rasa ingin tahunya yang tinggi membawanya ke para nelayan.
Meskipun niat Marlin baik, tindakannya yang terlalu protektif berujung pada konsekuensi yang menyedihkan. Terlalu sering orang tua cenderung melarang tanpa menyadari bahwa larangan justru memicu rasa ingin tahu anak. Lebih baik membantu anak memahami dunia ini daripada mengendalikannya. Orang tua harus membimbing anak, membiarkannya menjelajahi dunia, dan belajar dari kesalahan yang dilakukannya.
BACA JUGA: 5 Pelajaran Berharga yang Bisa Kamu Petik dari Film Dilan 1990
4. Temukan tujuan kita
Asal-usul kita tidak menentukan identitas kita siapa. Dalam film “Ratatouille”, tokoh utama menyadari hal ini tepat pada waktunya. Remy menyadari panggilannya sebagai seorang koki, terlepas dari segala hal. Dan dia berhasil mewujudkannya.
Setiap individu memiliki bakat yang perlu diungkapkan. Penting untuk melanggar konvensi dan bertanggung jawab atas hidup kita. Jika kita bermimpi menjadi aktor, pilot, atau astronot, ikutilah impian tersebut. Lewati rasa takut dan kejarlah impian kita.
5. Jangan takut mengambil resiko
Mengetahui apa yang akan datang merupakan hal penting bagi setiap orang. Ketakutan seringkali muncul dari ketidaktahuan. Seperti burung sandpiper kecil dalam film pendek “Sandpiper”, yang ketakutan dengan laut hingga ombak menutupinya sepenuhnya.
Namun, begitu dia melihat keindahan yang tersembunyi di bawah permukaan air, ketakutannya segera sirna.
6. Hargai persahabatan
Pesan tentang persahabatan yang kuat dan saling mendukung ditemukan dalam berbagai film animasi Pixar seperti Toy Story, Monsters, Inc., dan Cars.
Sahabat sejati selalu ada untuk mendukung dan membantu di saat-saat sulit. Namun, terkadang kita lupa akan nilainya, dan hubungan yang rapuh pun bisa terputus. Penting untuk mengingat hal ini dan menghargai persahabatan.
7. Jangan takut menjadi diri sendiri
“The Incredibles” merupakan contoh yang bagus untuk pesan ini. Dalam film tersebut, tokoh-tokoh mulai menyembunyikan kelebihan mereka dan berubah dari individu luar biasa menjadi orang biasa karena takut akan penilaian dari luar.
Tak peduli seberapa unik bakat yang kita miliki, jangan takut untuk menampilkannya. Kita tidak akan pernah tahu kapan kelebihan kita akan berguna.
8. Ingat nenek moyang
Film animasi “Coco” mengangkat topik yang sangat penting. Tidak semua orang mengingat atau mengenal nenek moyang mereka, yang merupakan hal yang menyedihkan karena warisan mereka harus tetap dikenang. Tanpa leluhur kita, kita tidak akan ada.
Namun, di sisi lain, generasi tua juga harus menghormati generasi muda. Tokoh Miguel dalam film bermimpi untuk bermain gitar, tetapi keluarganya melarangnya karena anggapan bahwa musik itu buruk, menekan hasrat anak tersebut.
9. Biarkan anak memilih
Orang tua sering membuat keputusan tanpa melibatkan anak mereka, yang dapat meredam kepribadian anak dan mengancam identitas mereka. Hal serupa terjadi dalam film “Brave.” Putri Merida sangat marah pada ibunya sehingga tanpa disengaja mengutuknya.
Penting untuk membiarkan anak memilih jalannya sendiri, memberikan kebebasan, dan belajar untuk saling memaafkan. Dalam film tersebut, Merida berhasil menyelamatkan ibunya dengan memberikan pengampunan tulus. Ibunya pun belajar dari pengalaman tersebut dan memberikan kebebasan pada putrinya untuk menentukan takdirnya sendiri.
BACA JUGA: Cara Membuat Poster Disney Pixar Dari Bing AI
10. Ikuti impian kita
Latar belakangnya mungkin terdengar klise, tetapi pesan di baliknya memiliki hikmah yang dalam. Seringkali kita takut untuk menetapkan tujuan yang ambisius karena terasa sulit dan tak terjangkau. Namun, sebenarnya kita sendiri yang menjadikannya sulit.
Penting untuk menemukan apa yang ingin kita capai dalam hidup dan mengejarnya, seperti yang dilakukan Remy, Miguel, Lightning McQueen, dan para pahlawan Pixar lainnya. Tetapi ingatlah, mewujudkan impian tidaklah mudah sendirian. Temukan dukungan dari teman, jatuh cinta, dan saling mendukung. Dengan begitu, kesuksesan pasti akan menghampiri kita.