Bjorka—ya, hacker legendaris yang dulu pernah bikin gempar karena bocorin data-data penting—kali ini muncul lagi dengan aksi terbaru. Katanya, dia ngebocorin data pribadi 341 ribu personel Polri. Yang bikin tambah seru, data itu dia sebarin gratisan di web pribadinya dan juga di BreachForums.
Menurut pakar keamanan siber Teguh Aprianto, data yang disebar ini isinya lumayan lengkap: ada nama, pangkat, satuan tugas, bahkan sampai nomor kontak pribadi para anggota Polri. Tapi ternyata, data itu bukan data terbaru—lebih ke data lama sekitar tahun 2016. Jadi sebagian dari orang-orang yang ada dalam data itu, bisa jadi udah pensiun juga.
Tapi tunggu dulu, ini semua muncul setelah polisi mengumumkan bahwa mereka udah menangkap sosok yang mengaku sebagai Bjorka. Orang itu inisialnya WFT, ditangkap di Minahasa, Sulawesi Utara. Dia diduga pernah memeras salah satu bank dengan data jutaan nasabah. Tapi Teguh dan banyak orang lainnya menduga kalau WFT ini cuma impersonator—alias peniru. Bukan Bjorka asli.
Dan lucunya, Bjorka yang asli malah muncul dan bilang, “Aku masih hidup dan bebas.” Bahkan dia nyindir pemerintah lewat unggahannya, sambil ngejek lembaga pemerintah yang lagi disorot karena kasus program Makan Bergizi Gratis.
Polisi Tangkap yang Salah?
Aku baca juga di Tempo, perjalanan tim penyidik buat nangkep WFT ini nggak main-main. Mereka harus menempuh ribuan kilometer demi dapetin satu orang yang disebut-sebut sebagai Bjorka. Tapi setelah ditangkap, malah muncul lagi seseorang yang bilang, “Aku Bjorka yang asli, dan ini buktinya: data Polri bocor.”
Ini bukan pertama kalinya lho. Sebelumnya, pada 2022 juga ada orang lain bernama Muhammad Agung Hidayatullah yang sempat dituduh jadi Bjorka. Tapi akhirnya dilepas karena buktinya nggak cukup kuat.
Dari semua kejadian ini, kelihatannya sosok Bjorka yang asli memang masih jadi misteri. Dia kayak bayangan: nggak pernah benar-benar tertangkap, tapi selalu bisa bikin heboh.
Siapa Sebenarnya Bjorka?
Kalau ngelihat sejarahnya, Bjorka pertama kali viral sejak 2022. Dia dikenal karena suka ngebocorin data besar, mulai dari data KPU, PLN, Kominfo, sampai ke data pribadi masyarakat umum. Aksinya yang nyentrik ini bikin pemerintah sampai harus ngebentuk Satuan Tugas Perlindungan Data.
Tapi ya itu tadi, identitas aslinya nggak pernah benar-benar terbongkar. Dan setiap kali muncul lagi, dia selalu kasih pesan yang bikin was-was. Yang terakhir, dia bilang begini:
Penutup
Kasus Bjorka ini kayaknya bakal terus jadi semacam kisah kucing-kucingan antara hacker dan pihak berwenang. Kita udah lihat gimana Bjorka asli atau siapapun dia itu, masih bisa muncul dan ngetawain upaya penangkapan. Buat aku, ini semacam pengingat kalau dunia digital kita itu masih banyak celahnya. Kita perlu lebih serius lagi soal perlindungan data, dan jangan sampai lengah.
Jadi, intinya, semoga aja ini jadi pelajaran buat semua pihak. Kejar terus perlindungan data, dan jangan biarin isu-isu kayak gini cuma jadi tontonan aja tanpa ada perbaikan nyata.












