Kriteria Unik Menantu Idaman Menurut Orangtua Indonesia

Must read

Hutomo Dwi
Hutomo Dwi
Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Orangtua di Indonesia punya banyak keunikan dalam mencari menantu. Tampan-mapan-beriman kadang-kadang masih belum cukup. Ada beberapa syarat dan kriteria khusus yang diberikan sebelum mereka memberikan restu. Berikut beberapa kriteria menantu idaman menurut orangtua Indonesia, seperti dilansir dari Boombastiscom, Kamis (8/10/2015).

1. Seagama

Ilustrasi pernikahan seagama (Tumblr)
Ilustrasi pernikahan seagama (Tumblr)

Di Indonesia ada lima agama besar yang diakui. Banyak mertua lebih suka dengan menantu yang punya latar belakang agama sama dengan anak mereka. Selain prosesnya nanti lebih mudah, banyak mertua yang suka dengan menantu soleh solehah atau punya ilmu agama yang baik.

2. Satu suku

Pernikahan adat (Indonesiakaya)
Pernikahan adat (Indonesiakaya)

Selain agama, Indonesia punya banyak sekali suku asli dengan sifat bawaan masing-masing. Inilah yang membuat Indonesia unik, tapi juga menimbulkan sedikit stereotipe. Termasuk dalam menentukan menantu. Beberapa mertua lebih suka punya menantu yang masih satu suku, satu marga dan kalau bisa satu negara. Ada yang agak keberatan kalau anaknya menikah dengan lain suku, karena mungkin termakan stereotipe kalau dari suku A itu begini, suku B begitu dan sebagainya.

3. Sudah bekerja

Pekerjaan (Memecomicindonesia)
Pekerjaan (Memecomicindonesia)

Biasanya syarat seperti ini banyak diajukan pada calon menantu laki-laki. Pertanyaan seperti â??Sudah bekerja? Kerjanya apa? Kerja di mana?â? akan menjadi pertanyaan yang sering menghantui. Pasalnya ada anggapan kalau calon menantu belum bekerja, anak dan istrinya nanti mau diberi makan apa? Sementara itu buat calon menantu perempuan kadang malah sebaliknya. Wanita yang jadi ibu rumah tangga seringkali lebih disukai daripada yang bekerja, meski tidak semuanya.

4. Kalau bisa PNS

Ilustrasi PNS (Jakartakita)
Ilustrasi PNS (Jakartakita)

Salah satu kriteria menantu idaman adalah bekerja sebagai PNS, atau juga BUMN. Alasannya adalah karena PNS dan pegawai BUMN memiliki kemapanan yang terjamin sampai pensiun. Ada juga yang suka dengan menantu dokter, insinyur, polisi atau tentara. Anehnya, saat sang calon menantu punya usaha sendiri, kadang-kadang calon mertua agak sangsi. Padahal banyak wirausaha sukses di jaman sekarang.

5. Bibit bebet bobot

Pernikahan Dian Sastro (Tribun)
Pernikahan Dian Sastro (Tribun)

Bibit, bebet dan bobot adalah salah satu kebiasaan calon mertua di Jawa dalam melihat calon menantunya. Dari mana ia berasal, pergaulan dan keluarganya, serta bagaimana kualitas pribadi seorang menantu sangat dipertimbangkan.

6. Punya Banyak Warisan dan Pundi-Pundi

Pernikahan Raffi-Nagita (Wartakota)
Pernikahan Raffi-Nagita (Wartakota)

Selain pekerjaan, kalau kita punya tabungan dan aset lain yang bisa jadi simpanan di masa depan, tentu bisa membuat orang tua lega menyerahkan anaknya. Tapi, ini bukan tentang harta semata. Seorang pria yang memiliki simpanan harta untuk masa depan, menunjukkan pola pikir yang jauh ke depan. Sehingga ia bisa menghidupi istri dan anak, bahkan mungkin sampai punya cucu nanti.

7. Suka Anak Kecil

Ingin punya cucu (Boombastis)
Ingin punya cucu (Boombastis)

Calon menantu, baik itu laki-laki atau perempuan, sebaiknya suka anak kecil. Karena ada misi tersembunyi dari para orang tua atau mertua yang rindu ingin menimang cucu. Cucu ini nantinya akan jadi kesayangan banget bagi kakek dan nenek. Kalau kita tak suka anak kecil, camer bisa berpikir kalau calon menantunya jangan-jangan tidak ingin memiliki anak atau tidak bisa merawat anak.

8. Memiliki kendaraan keren

Mobil keren (Boombastis)
Mobil keren (Boombastis)

Bukan cuma anaknya, orang tuanya juga suka kalau tahu bakal mantunya punya kendaraan atau tunggangan keren. Tunggangan ini bukan cuma kedaraan pribadi semata, ada makna yang mendalam di baliknya. Tunggangan memiliki nilai prestis dan menunjukkan status sosial atau kemapanan. Kendaraannya apa, merknya apa, sampai plat warnanya apa, itu juga bisa jadi faktor yang menambah mudah keluarnya restu orang tua. (tom)

 

Latest article