Fenomena Luar Angkasa Menakjubkan yang Terjadi Oktober Ini

Hutomo Dwi

Pada September lalu, publik berkesempatan untuk melihat fenomena alam antara gabungan Supermoon dengan gerhana bulan. Namun sayang, karena peristiwa ini tergolong super langka, NASA mengungkap, Gerhana Supermoon hanya akan kembali terjadi pada tahun 2033. Meski demikian, bulan Oktober ini masih ada beberapa fenomena angkasa lainnya yang bisa kamu lihat. Berikut beberapa fenomenanya, seperti dilansir dari Mirror, Kamis (8/10/2015).

1. Green Sunset

Green Sunset (Mirror)
Green Sunset (Mirror)

Peristiwa sunset (matahari tenggelam) biasanya muncul dengan warna jingga kemerah-merahan. Namun, pada bulan ini, tingkat ketebalan atmosfer meningkat. Hal ini menyebabkan lapisan atmosfer tersebut mampu menyerap spektrum warna lebih dari biasanya, sehingga lapisan warna hijau pun ikut diserap. Hal ini akan mengakibatkan warna langit menjadi jingga merah kehijau-hijauan ketika matahari tenggelam.

2. Sabuk Venus

Sabuk Venus (Mirror)
Sabuk Venus (Mirror)

Kalau kamu melihat cakrawala langit setelah matahari terbenam, cobalah menengok ke arah timur. Di situ kamu akan melihat garis tipis yang berada di cakrawala tersebut. Garis tersebut bernama Earth Shadow (atau Sabuk Venus) karena disebabkan Planet tersebut menghalangi sinar matahari dan membentuk formasi garis yang berada di cakrawala.

3. Sinar Crepuscular

Sinar Crepuscular (Mirror)
Sinar Crepuscular (Mirror)

Kamu bisa menikmati pemandangan ini setelah matahari tenggelam atau pada saat menjelang matahari terbit. Sinar Crepuscular merupakan kumpulan sinar yang terbentuk melalui cahaya yang masuk melalui langit atau gunung sehingga membentuk formasi cahaya yang menakjubkan.

4. Aurora Borealis

Aurora Borealis (Mirror)
Aurora Borealis (Mirror)

Fenomena ini hanya bisa disaksikan di Skotlandia atau daerah sekitar Kutub Utara. Aurora Borealis merupakan kumpulan partikel gas dan partikel sinar matahari yang terbentuk di lapisan atmosfer Bumi. Setelah terbentuk, muncullah gabungan partikel gas berwarna kehijauan dan kemerahan. Gabungan hijau dan merah merupakan gas oksigen, sementara gabungan ungu dan biru merupakan gas nitrogen.

5. Galaksi Andromeda

Galaksi Andromeda (Mirror)
Galaksi Andromeda (Mirror)

Bulan ini, kamu bisa melihat penampakan dari Galaksi Andromeda setelah matahari tenggelam menjelang malam di daerah timur Bumi. Dijelaskan, pemandangan galaksi tersebut akan berupa tampilan deretan bintang, bulan dengan konstelasi Pegasus dan Cassiopea.

6. Sea of Tranquility

Sea of Tranquility (Mirror)
Sea of Tranquility (Mirror)

Menurut informasi yang diungkap NASA, Bulan saat ini memang sedang berada dalam titik terdekatnya dengan Bumi. Oleh karena itu, kamu bisa melihat penampakan Bulan lebih mendetil. Jika kamu dapat menggunakan teleskop, kamu bisa melihat wilayah gelap yang dikenal dengan Sea of Tranquility di bagian Bulan, dimana pada bagian tersebut juga menjadi lokasi pendaratan Apollo 11.

7. Rosetta

Rosetta (Mirror)
Rosetta (Mirror)

Jika kamu menggunakan teleskop, kamu akan berkesempatan untuk melihat komet 67P Churyumov-Gerasimenko yang membawa pesawat luar angkasa kecil milik European Space Agency (ESA), Rosetta pada 9 Oktober mendatang.

8. Hujan Meteor

Hujan meteor (Mirror)
Hujan meteor (Mirror)

Pada bulan ini akan terjadi beberapa peristiwa hujan meteor. Hujan meteor Draconid dikabarkan akan terjadi pada 9 Oktober mendatang, sementara hujan meteor Taurid akan terjadi pada 10 Oktober. Setelahnya, hujan meteor Orionid akan terjadi pada 20 dan 21 Oktober.

9. Penampakan Jupiter, Venus dan Mars

Jupiter, Venus dan Mars (Mirror)
Jupiter, Venus dan Mars (Mirror)

Untuk periode bulan ini, ketiga trio Planet tersebut akan tampak lebih jelas di langit malam hari. Tepat pada 28 Oktober, Jupiter, Venus dan Mars akan berada di garis konjungsi yang sama, sehingga jika kamu lihat dari Bumi, akan tampak 3 titik terang menghiasi langit malam hari, tepat di samping konstelasi Leo.

10. Sinar Zodiacal

Sinar Zodiacal (Mirror)
Sinar Zodiacal (Mirror)

Sinar Zodiacal merupakan sinar bercahaya yang indah dan disebabkan oleh cahaya matahari karena refleksi debu luar angkasa. Fenomena ini tergolong paling langka dari semua fenomena yang akan hadir di Oktober ini. Untuk melihatnya, kamu harus mengambil waktu yang tepat ketika sebelum matahari terbit. (tom)

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.