Belakangan ini layanan ojek berbasis aplikasi tengah booming dan banyak diminati oleh masyarakat yang berada di kota-kota besar. Alasannya karena lebih mempermudah beberapa pelanggan, efektif, murah, serta lebih aman.
Kamu yang tinggal di kota besar tampaknya harus bersyukur lantaran sangat gampang mendapatkan tukang ojek, ditambah lagi kamu juga tak dibebani biaya ojek yang super mahal. Hal ini berbeda dengan tarif ojek untuk saudara-saudara kita yang tinggal di Sulawesi.
Di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, ada ojek yang diklaim sebagai tarif ojek termahal di Indonesia. Seberapa mahal? Untuk sekali jalan, kamu harus membayar tarif ojek sebesar Rp 1,5 juta. Sungguh harga yang fantastis hanya untuk biaya ojek. Itupun cuma melayani rute antar kecamatan, dari Kecamatan Sabbang ke Kecamatan Seko saja.
Walaupun biayanya mahal, hal ini bukan berarti tukang ojeknya ingin mencari untung sebesar-besarnya dan memanfaatkan pelanggannya. Kamu mesti tahu mengapa harga ojek di Luwu ini jadi tarif ojek termahal di Indonesia. Dilansir dari Kabarpopulercom, Jumat (9/10/2015), ternyata harga ojek yang selangit itu tergolong harga yang wajar. Kamu pasti bakal lebih ikhlas membayar ojek Rp 1,5 juta untuk perjalanan selama 70 km pulang pergi daripada menyewa kendaraan sendiri. Hal ini karena medan yang ditempuh sepanjang perjalanan sangatlah berat. Belum lagi resiko kecelakaan yang mudah terjadi bagi kamu yang belum punya pengalaman berkendara di tempat seperti itu.
Seperti apa keadaan jalan di sana? Jika kamu mengharapkan jalanannya seperti jalanan kota yang diaspal, maka kamu tidak akan mendapatkan jalan seperti itu. Jalan di sana penuh kubangan dan lumpur, sehingga cukup sulit dilalui, baik oleh mobil maupun motor. Sepeda motor yang melalui medan berliku dengan jalan tanah yang berupa kubangan pasti memerlukan perawatan ekstra. Beberapa pengendara ojek juga mesti memodifikasi kendaraannya dengan cara tertentu supaya dapat melalui jalur berat. Itulah sebabnya kenapa harganya bisa sangat mahal.
Faktor lain yang membuat harganya mahal adalah waktu tempuhnya. Pada situasi jalanan kering, beberapa pengojek di Luwu Utara paling cepat dapat meraih tempat yang dituju sepanjang 7 jam. Bila pulang pergi jadi memerlukan 14 jam satu hari. Dengan demikian, satu hari beberapa pengojek cuma dapat memperoleh 1 pelanggan saja.
Medan yang berat juga mengintai nyawa beberapa pengojek di Luwu Utara. Belum lagi bila keadaan jalannya basah lantaran cuaca jelek serta lain sebagainya. Mereka juga tak berani jalan sendiri, butuh koordinasi antar pengojek lain bila mau melakukan perjalanan.
Jadi, sudah tahu kan kenapa harga ojek di sini bisa mahal? (tom)