Hutomo Dwi
Seorang fotografer biasanya merupakan orang dewasa yang sudah memiliki banyak pengalaman dalam bidang fotografi. Namun jangan salah, karena ternyata ada fotografer yang jauh lebih muda, sehingga bisa disebut sebagai fotografer termuda yang pernah ada. Dia bernama Hawkeye Huey, dan dia masih berumur 5 tahun.
Tak hanya sebagai fotografer biasa, Hawkeye berprofesi sebagai fotografer National Geographic. Dan hebatnya lagi, anak ini sedang membuat buku yang kemungkinan berisi perjalanannya dalam melakukan aktivitas memotret.
Lalu bagaimana ceritanya Hawkeye bisa tertarik dengan bidang fotografi? Pada awalnya, Hawkeye Huey diajak oleh ayahnya, Aaron Huey, fotografer National Geographic terkemuka untuk bidang jalan-jalan. Kemudian Aaron memberikan kamera miliknya, yaitu Fujifilm Instax 210 kepada sang anak.
Untuk diketahui, kamera Fujifilm Instax 210 merupakan kamera cetak praktis dan instan sehingga Aaron bisa melihat hasil cetak fotonya. Sebagai foto perdana, Hawkeye menggunakan kamera pemberian ayahnya itu untuk memotret Salvation Mountain di California, Amerika Serikat.
Sang ayah tampaknya kagum hasil potret anaknya. Ia pun kemudian membuat akun Instagram sang anak @hawkeyehuey. Akun Instagram tersebut mendapat banyak perhatian. Pada 2014, tahun yang sama ketika akun Instagram @hawkeyehuey dibuat, jumlah followers @hawkeyehuey meningkat pesat. Bahkan dirinya bisa mengumpulkan 36 ribu followers dalam tempo singkat.
Jumlah pengikut Instagram Hawkeye Huey yang cukup banyak itu tentu saja karena hasil foto dari sang anak yang memang menarik. Betapa tidak, seorang bocah 5 tahun mampu mengambil foto seperti tangkapan seorang profesional saja.
Melihat bakat anaknya, Aaron akhirnya mengajak Hawkeye melakukan petualangan mengelilingi Amerika bagian barat. Mereka memotret banyak hal, betemu dengan orang asing, dan belajar cara orang lain hidup.
Prestasi sang anak tampaknya tidak akan berhenti. Setelah pada umur 4 tahun dinobatkan sebagai fotografer National Geographic termuda, kemudian mendapat apreasiasi dari banyak media, dan kini saat umur 5 tahun, dia akan membuat buku dibantu oleh ayahnya. Dan untuk mewujudkan rencannya, sang ayah membuat proyek dukungan di KickStarter dengan target sekitar USD 35 ribu. (tom)
