Biasanya, masa balita dihabiskan untuk bermain. Namun balita yang satu ini berbeda, karena meskipun masih balita berusia 3 tahun, dia sudah mendaki sebanyak 15 gunung di Indonesia. Siapa dia?
Dia bernama Max, pendaki cilik yang kini sedang hangat dibicarakan oleh banyak orang, khususnya penggemar traveling. Tentu saja Max tidak sendirian, ia mendaki bersama ibunda tercinta, Nyoman Sakyarsih. Perjalanan mendaki Max dan ibunya tertuang dalam foto yang diunggah ke akun Instagram Nyoman, @nyomiez.
https://www.instagram.com/p/BBCcXnmR8TB/?taken-by=nyomiez
Awalnya, Nyomie (nama panggilan), hanya mengajak Max untuk jalan-jalan ke Gunung Bromo. Waktu itu Max masih berusia 5 bulan dan Nyomie menggunakan gendongan bayi khusus untuk mengajak Max naik ke Bromo. Ternyata, Max sangat menikmati perjalanan itu dan Nyomie berniat untuk mengajak Max naik gunung lagi tapi dengan destinasi yang berbeda. Gunung Batur di Bali menjadi tujuan mereka selanjutnya, dan gunung-gunung lainnya yang ada di Indonesia.
Untuk anak balita 3 tahun, 15 gunung adalah hal yang sangat mustahil. Meski ia tidak trekking dengan kakinya sendiri, tetap saja itu adalah hal yang sulit dipercaya. Apalagi udara di gunung sangat dingin dan cukup beresiko. Tapi sekali lagi, dia adalah Max. Dan Max adalah pendaki cilik yang sudah menginjakkan kakinya di 15 titik-titik tinggi di Indonesia, termasuk Tambora, salah satu gunung paling bersejarah dalam peradaban umat manusia.
https://www.instagram.com/p/BAzr3s7x8ZX/?taken-by=nyomiez
Dilansir dari Guratankakicom, Senin (22/2/2016), selama perjalanan mendaki, Nyoman selalu menemui banyak rintangan. Terlebih ketika trekking ke jalur yang rumit dengan kondisi ekstrem. Namun, hal itu bukan masalah baginya. Keceriaan dan senyum indah Max meruntuhkan rasa lelah yang dirasa selama peralanan.
â??Ribet banget! Semakin besar usianya justru tantangan ribet di perjalanan semakin besar. Kalau dulu, bayi cuma tidur, minum susu, makan bubur, tidur lagi. Sekarang dia semakin merasa berhak trekking sendiri,â? katanya.
https://www.instagram.com/p/-tm3oBR8aL/?taken-by=nyomiez
Selama perjalanan mendaki, sesekali Max digendong oleh ibunya. Kadang dia juga berusaha mengerahkan seluruh tenaganya untuk mencapai puncak bukit. Bahkan dia pernah memaksa turun dari gendongan ibunya untuk berjalan sendiri.
â??Max ga betah di dalam gendongan dan kerap memaksa turun,â? tambahnya.
Memang aksi Nyoman ini terbilang ekstrem untuk ukuran seorang ibu yang mengajak balita bermain di alam lepas. Soal cibiran, itu sudah jadi makanannya sejak beberapa tahun lalu. Namun semuanya tidak berpangaruh besar baginya yang ingin meluangkan waktunya untuk si buah hati Max.
https://www.instagram.com/p/-dUCrix8Qi/?taken-by=nyomiez
â??Kalau mencibir, dulu sudah pernah dialami semua. Tapi sekarang sudah 15 kali, mereka mau bilang apa sih? Terserahlah, yang penting anakku bahagia,â? ujarnya.
Bagaimana dengan kamu? Jangan sampai kalah dengan Max. (tom)