Inilah Taman Bermain Bawah Tanah Pertama di Dunia

Hutomo Dwi

Setiap negara pasti memiliki taman bermain dengan tema yang berbeda-beda, namun biasnaya akan menjadi membosankan jika sering mengunjunginya. Hal tersebut yang membuat sang pemilik taman selalu berusaha untuk datang dengan ide-ide baru agar menarik lebih banyak orang. Salah staunya adalah taman bermain yang ada di Rumania ini.

Salina Turda (Elitereaders)
Salina Turda (Elitereaders)

Dilansir dari Elitereaders, Kamis (7/4/2016), taman bermain yang bernama Salina Turda itu dibangun di bawah tanah. Hal ini menjadikan taman bermain tersebut taman bermain bawah tanah pertama di dunia. Bahkan, Salina Turda yang terletak 400 kaki di bawah tanah di Turda itu ternyata dibangun di salah satu tambang garam tertua di dunia.

Salina Turda (Elitereaders)
Salina Turda (Elitereaders)

Konsep taman bermain ini terinspirasi oleh sci-fi dengan memadukan elemen desain futuristik dengan alam, adapula sesasi ketika menggunakan sebuah labirin lift dan tangga. Salina Turda juga dilengkapi danau perahu, bowling, roda Ferris, mini golf dan ampitheatre.

Salina Turda (Elitereaders)
Salina Turda (Elitereaders)

“Tambang garam merupakan objek wisata yang unik, untuk itu terletak jauh di bawah tanah. Ini sejarah yang menarik dan fakta bahwa hanya dalam dua tahun tambang garam diubah menjadi dunia bawah tanah sehingga menarik pengunjung setiap tahunnya,” ujar Tudor Bodea, kepala layanan pariwisata untuk Salina Turda.

Salina Turda (Elitereaders)
Salina Turda (Elitereaders)

Selain sebagai tambang garam, Salina Turda dulunya pernah menjadi pusat penyembuhan orang berpenyakit paru-paru.

Sejak aktivitas tambang ditutup pada 1932, Salina Turda sudah banyak memakan korban. Setelah ditutup, Salina Turda dijadikan tempat perlindungan selama Perang Dunia (PD) II dan bahkan pernah juga menjadi pusat penyimpanan persediaan keju.

Salina Turda (Elitereaders)
Salina Turda (Elitereaders)

Salina Turda kembali dibuka sebagai lokasi pariwisata turis pada 1992. Melalui investasi sebesar 6 juta Euro atau sekitar Rp 90,2 juta dalam kurun waktu 16 tahun kemudian, Salina Turda direnovasi dan digunakan kembali sebagai sebuah museum dan taman bermain.

Bagikan:

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.