Bukan yang Manis, Komunitas di Dubai Berbuka Puasa dengan yang Asin

Hutomo Dwi

Biasanya umat muslim berbuka puasa dengan yang manis, seperti misalnya buah kurma. Namun, komunitas Bohra punya tradisi puasa yang unik. Selama berabad-abad, masyarakat muslim yang berasal dari India ini hanya berbuka puasa dengan bacaan basmalah dan sejumput garam. Mereka memilih garam karena yakin bisa memberi perlindungan dari sejumlah penyakit.

Mari kita singgah ke rumah keluarga Avra Huzaiva, anggota komunitas Muslim Bohra di Dubai, Uni Emirat Arab. Bersama suaminya, Huzaifa Mohsin, dan sang putra, Ali Asghar, mereka masih melakukan tradisi unik peninggalan leluhur itu.

Setiap hari di bulan Ramadan, mereka berbuka di Pusat Komunitas Bohra di Business Bay, Dubai. â??Pemimpin kami mengatakan memasak di rumah harus dihindari karena bulan Ramadhan hanya untuk berdoa dan membaca Quran,â? kata Avra seperti dikutip dari Khaleej Times, Jumat (17/6/2016).

Berbuka bersama komunitas mampu membangun rasa kebersamaan di antara anggota Bohra. Di pusat komunitas itu, mereka bisa bertemu dengan sesama anggota Bohra. â??Ini membantu kami membangun ikatan komunitas yang kuat,” kata Avra. Namun hari itu, keluarga Avra tak berbuka di pusat komunitas. Mereka memilih berbuka puasa bersama di rumah.

Komunitas Bohra (Mixmarriageindiaindonesia)
Komunitas Bohra (Mixmarriageindiaindonesia)

Setelah berbuka dengan garam, kurma, dan minum, serta sholat Maghrib, Avra segera menyiapkan hidangan khas Bohra yang lezat di atas nampan besar. Mereka buka bersama. â??Keluarga yang makan bersama tetap bersama,â? kata Avra.

Di meja makan, terdapat nampan yang penuh dengan makanan lezat. Mulai buah, daging yang dimasak dengan berbagai olahan, hingga berbagai minuman manis yang menyegarkan kerongkongan.

Saat berbuka puas bersama di pusat komunitas, satu nampan dikelilingi oleh delapan orang. Makanan tak akan dihidangkan jika orang yang meriung di sekeliling nampan belum genap delapan.

Saat makan bersama, nampan itu diputar. Orang-orang mengambil makanan sesuai urutan, yaitu makanan manis, berbagai rasa, dan kembali lagi ke makanan manis, sebelum pada makanan penutup dan diakhiri dengan garam.

â??Di pusat komunitas kami diberi paket makanan yang terdiri dari kurma, biskuit, yang disajikan di sajadah sambil meninggu azan,â? tutur Avra.

Baru setelah sholat Isya, anggota Bohra mengelilingi nampan, masing-masing delapan orang. Laki dan perempuan duduk terpisah. Mereka kemudian menyantap hidangan berat yang lezat.

Selain di pusat komuniras Bohra, banyak anggota lain yang pergi berbuka puasa bersama di masjid-masjid terdekat dengan mereka. (tom)

Bagikan:

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.