Dulu mungkin pernah kamu dengar ada layanan sewa pacar di luar negeri. Mungkin juga kamu pernah berandai-andai jika ada layanan tersebut di Indonesia, maka jomblo-jomblo akan merasakan bahagia, walaupun cuma sesaat.
Kini, rupanya layanan itu telah hadir di Indonesia. Adalah EN, salah satu mahasiswi Fakultas Ekonomi di salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Surabaya, yang memiliki ide untuk membuat usaha penyewaan pacar ini.
Secara jujur, EN mengaku telah berbisnis jasa pacar sewaan. Tak main-main, EN telah memiliki kurang lebih tujuh anak buah. Harga yang ditawarkan EN pun bisa dibilang cukup mahal yakni perjamnya mencapai Rp 75 ribu.
“Dari tarif itu kita bagi hasil. Saya dapat 40% untuk sekali booking. Yang jelas, hasil untuk anak buah saya lebih banyak. Apalagi dia sering dapat uang tips dari si penyewa. Kalau sehari ada tujuh penyewa dan rata-rata sampai empat jam, saya bisa dapat untuk 40% dari totalnya Rp 2,1 juta,” ungkap EN, seperti dikutip dari Merdekacom, Kamis (11/8/2016).
EN menyebut jika bisnisnya bisa laris manis saat musim nikah, tahun baru, hingga libur panjang di mana seseorang butuh ditemani kekasih. Ada juga cowok jomblo yang didesak untuk menikah kerap menyewa jasa rental pacar ini. Disinggung apakah jasa yang dia kelola berujung pada hal-hal negatif, EN membantahnya.
“Jasa yang saya kelola ini hanya sebatas bisnis sewaan, bukan untuk hal-hal negatif atau mengarah pada tindak asusila. Saat menerima job, saya harus tahu latar belakangnya, karena bisa membahayakan diri saya maupun tujuh anak buah saya. Jadi pelanggan saya yang memang murni menyewa jasa pendamping sementara. Seperti para jomblo yang mau wisata dengan teman-teman yang sudah menikah, mereka nyewa pacar buat nutupin gengsi karena belum laku,” lanjut EN.
Bicara soal bisnis pacar sewaan, sebetulnya layanan ini sudah populer lebih dulu di Tiongkok dan Jepang, karena warga kedua negara itu mulai banyak yang terindikasi enggan untuk menikah. Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu juga akan menggunakan layanan ini? (tom)