Selama ini sudah menjadi pengetahuan umum bahwa peradaban dinosaurus punah akibat serangan asteroid pada 66 juta tahun lalu. Namun sebuah penelitian baru seakan membantahnya.
Menurut penelitian yang dirilis di jurnal Proceedings of the National Academy of Science memaparkan, dinosaurus diyakini mulai mati dan menuju kepunahan sekitar 40 juta tahun sebelum asteroid menyerang Bumi yang kemudian menghasilkan kawah Chicxulub di Peninsula Yucatan, Meksiko.
Data yang dikumpulkan menunjukan bukti bahwa kondisi berubah menjadi semakin buruk bagi kebanyakan dinosaurus yang tidak berevolusi menjadi burung.
“Beberapa dinosaurus yang berada di sekitar lokasi hantaman asteroid tentunya langsung mati, ada juga yang binasa karena tsunami akibat ledakan asteroid,” beber pimpinan penelitian Manabu Sakamoto dari University of Reading’s School of Biological Science, seperti dikutip dari Discovery News, Selasa (13/9/2016).
“Mayoritas dinosaurus yang tersisa di dunia cenderung kelaparan hingga ajal, sama seperti tumbuh-tumbuhan yang mati karena debu yang mematikan,” lanjutnya.
Sebuah modul yang diciptakan oleh Sakamoto dan koleganya, Michael Benton dan Chris Venditti, menunjukan kebanyakan populasi dinosaurus telah mengalami kematian sekitar 48-53 tahun lebih dulu sebelum asteroid menghantam Bumi.
Menurut para peneliti, periode Cretaceous adalah masa di mana kondisi geologis berubah secara ekstrem. “Contohnya, fluktuasi permukaan laut, iklim beralih dari panas ke dingin, aktivitas gunung berapi yang sangat lama, dan benua terpecah belah sehingga bisa seperti sekarang,” jelas Sakamoto.
Lebih lanjut, Sakamoto meyakini bahwa pecahnya benua mengakibatkan sulitnya migrasi yang dilakukan dinosaurus. Padahal migrasi ini membantu terjadinya evolusi spesies baru. Kemudian perubahan iklim memicu perubahan lingkungan dan ekologi. Sementara naiknya permukaan laut juga mengakibatkan pertumbuhan populasi di area kecil menjadi terhambat.
Diketahui sebelumnya pada Oktober 2015, ada hipotesa baru dari peneliti University of California, Berkeley. Asteroid raksasa yang menghantam Bumi memengaruhi letusan gunung berapi, sehingga diyakini mempercepat proses letusan yang kemudian menyebabkan kepunahan peradaban dinosaurus.
Dengan kata lain, kala itu sempat diperdebatkan mengenai mana yang lebih relevan sebagai penyebab utama kepunahan dinosaurus, asteroid atau letusan gunung berapi. (tom)