Kerja sama paleontolog Jacob Vinther dan seniman paleologi Bob Nichols membuahkan hasil yang spektakuler, yaitu rekonstruksi dinosaurus paling akurat yang pernah ada.
Rupa dinosaurus tersebut tidak stereotype, sama sekali tidak besar dan tidak garang. Dinosaurus yang direkonstruksi itu rupanya hanya seukuran anjing golden retriever dan wajahnya pun lucu.
Kepala dinosaurus tersebut menyerupai kotak sepatu. Matanya belo dan bagian atas kepalanya datar. Tanduknya bukan keluar dari atas, melainkan dari pipi. Dinosaurus yang lucu tersebut merupakan jenis Psittacosaurus. Fosil dinosaurus itu ditemukan di China pada tahun 2012 lalu oleh Vinther dan rekannya. Berikut ini ilustrasi dari dinosaurusnya.
Keberhasilan ilmuwan membuat rekonstruksi dinosaurus paling akurat itu tak lepas dari fosil yang terawetkan dengan sangat baik. Saking baiknya, pigmen kulitnya pun masih ada. Bagian kloaka, lubang multifungsi untuk mengeluarkan urine, feses, dan saluran reproduksi juga masih awet.
Ia menembakkan sinar laser ke fosil. Dengan cara itu, ia mengungkap adanya pigmen melanosoma. Selanjutnya, ia pun memetakan pola warna dari satu bagian tubuh ke yang lain.
Begitu selesai analisis warna dan tubuh, Nichols pun berperan. Selama tiga bulan, ia membuat rekonstruksi berdasarkan penelitian yang dilakukan Vinther. Dengan pengetahuan dan hasil rekonstruksi, Nichols yang telah berperan mereka banyak spesies punah menyebut bahwa rupa Psittacosaurus merupakan rekonstruksi dinosaurus paling akurat yang pernah ada.Untuk merekonstruksi, Vinther awalnya mempelajari pigmentasi pada fosil bernama Jehol Biota yang kini disimpan di Senkenberg Museum, Frankfurt.
“Karakter paling mengejutkan adalah kepala yang besar dan lebar, sisik yang sangat terpigmentasi pada bahu, alat gerak yang kokoh, flap kulit pada kaki belakang, dan kloaka yang terpigmentasi,” ungkap Nichols seperti dikutip dari The Guardian, Senin (19/9/2016).
“Saat anatomi mengejutkan saya, itu mengonfirmasi bahwa saya mengikuti bukti-bukti fosil daripada angan-angan saya sendiri,” imbuhnya.
Sementara itu, Vinther mengungkapkan bahwa selain rekonstruksinya yang sangat akurat, dinosaurus ini memberi petunjuk tentang kemampuan kamuflase. “Dinosaurus ini unik. Kita bisa melihat dengan jelas bahwa ada pola warna, pola garis, maupun bintik-bintik,” ungkapnya seperti dikutip National Geographic.
Punggung Psittacosaurus berwarna coklat gelap, sedangkan bagian perutnya lebih terang. Gradasi itu membantunya melindungi diri dari predator. Pola garis pada kaki membantunya melindungi diri dari serangga.
Vinther mengatakan, gradasi dan pola warna merupakan salah satu bentuk kamuflase. Hal itu pertama kalinya ditemui pada dinosaurus.
Dengan adanya penemuan ini, bisa jadi wujud dinosaurus lainnya juga bisa menyusul, sehingga bisa diketahui wujud sebenarnya dari dinosaurus, yang ternyata berbeda dari yang kita kenal selama ini. (tom)