Menjawab Kehebohan Bumi Datar yang Sedang Jadi Berita

Belakangan ini muncul fenomena di Indonesia orang-orang yang meyakini bahwa bumi datar seperti piring. Orang-orang yang yakin itu merasa dirinya sebagai orang yang tercerahkan dan lepas dari pembodohan sains modern yang didoktrin oleh guru-guru di sekolah serta konspirasi besar para elit dunia yang disebut sebagai Globalist.

Kepercayaan bahwa bumi datar atau Flat Earth di era modern sudah ada sejak lama di Amerika dan Eropa. Keyakinan ini booming sekitar tahun 2013 dengan banyaknya video di YouTube yang dibuat oleh aktivis Flat Earth. Di Indonesia sendiri baru ramai belakangan ini karena adanya seri video Flat Earth 101 di YouTube. Video itu sendiri kemungkinan dibuat oleh orang Indonesia karena berbahasa Indonesia.

Yang membuat miris, banyak orang-orang bertitel sarjana ikut-ikutan percaya dan men-share video ataupun kepercayaan Flat Earth. Kemungkinan besar lebih banyak lagi orang yang terpengaruh dan percaya oleh video tersebut, hanya saja mereka tidak menunjukkannya karena takut di-bully.

Berikut ini adalah video pertama dari Flat Earth 101 dari total 11 video.

Video pertama adalah pembuka, isinya rangkuman dari argumen-argumen yang akan dijabarkan pada video selanjutnya. Inti dari pendahuluan di video pertama adalah teori bumi berbentuk bulat adalah sebuah kebohongan. Mari kita bahas beberapa poin yang ada di dalam video ini.

Disebutkan dalam video bahwa foto bumi yang banyak beredar adalah hasil CGI, karena tidak ada foto bumi yang bukan CGI. Nyatanya, ada foto bumi yang bukan hasil CGI, seperti misalnya foto di bawah ini.

Foto bumi dari ISS (NASA)
Foto bumi dari ISS (NASA)

Ada juga foto bumi secara utuh, yang jelas-jelas berbentuk bulat.

Foto bumi dari Apollo 17 (NASA)
Foto bumi dari Apollo 17 (NASA)

Kemudian dalam video disebutkan kalau sebenarnya foto satelit yang ada di orbit bumi juga hasil CGI. Padahal, ada foto satelit yang bukan CGI, namun sayangnya fotonya berkualitas rendah, sehingga tidak enak dipandang mata.

Atlantis (NASA)
Atlantis (NASA)

Kini kita beralih ke video kedua (atau seri ketiga dalam video Flat Earth 101), yang mulai membahas bentuk bumi itu datar. Videonya berikut ini.

Yang menarik dari video ini adalah pernyataan Flat Earth (FE) tentang peta standar dunia. Menurut FE, peta standar dunia sebelum berdirinya NASA tahun 1958 adalah Peta Bumi Datar dengan kutub utara sebagai pusatnya. Padahal, ada peta dunia yang dibuat jauh sebelum NASA dibentuk, tepatnya pada tahun 1570. Dalam gambar peta tersebut, terlihat bumi itu berbentuk bulat memanjang, atau elips.

Peta dunia tahun 1570 (Wikipedia)
Peta dunia tahun 1570 (Wikipedia)

Bahkan jauh sebelum NASA berdiri, orang-orang sudah membuat miniatur bumi yang disebut globe. Dan tahukah kamu siapa orang pertama yang membuat globe? Dia adalah ilmuwan Muslim kelahiran tahun 1100 M bernama Abu Abdullah Muhammad al-Idrisi Ash-Sharif, atau lebih akrab dengan sebutan al-Idrisi. Di bawah ini adalah globe buatan Martin Behaim, ilmuwan asal Jerman, pada tahun 1492. Globe buatannya itu dikenal dengan nama Erdapfel, yang merupakan bahasa Jerman dari Earth Apple.

Earth apple buatan Martin Behaim tahun 1492 (Wikipedia)
Earth apple buatan Martin Behaim tahun 1492 (Wikipedia)

Poin menarik lainnya dari video ini adalah USGS (United States Geological Survey), lembaga paling kredibel di bidang survey geologi, membuat peta bumi bola berdasarkan peta bumi datar. Menurut situs asli USGS (http://egsc.usgs.gov/isb//pubs/MapProjections/projections.html), terdapat beberapa gambar proyeksi peta, seperti berikut ini.

Proyeksi peta (USGS)
Proyeksi peta (USGS)

Apa itu proyeksi peta? Proyeksi peta adalah cara menggambar peta bumi yang real-nya bulat tiga dimensi menjadi bidang datar 2 dimensi. Terlihat disini Flat Earth 101 memutar balikkan informasi tentang metode proyeksi peta menjadi seolah-olah USGS membuat peta bumi bola dari peta bumi datar. Padahal sebaliknya, metode yang digunakan untuk memproyeksikan peta, yaitu Azimuthal Equidistant, adalah salah satu metode menggambar bumi yang aslinya bola menjadi bidang datar di kertas.

Dari 11 video yang diunggah, hanya dua video itu saja yang menyinggung tentang bentuk bumi, sementara sisanya membahas mengenai benda-benda angkasa dan konspirasi, yang tentu tidak ada hubungannya dengan bentuk bumi itu bulat atau datar.

Kini, semua tergantung pada diri kamu masing-masing, apakah lebih percaya bumi itu bulat, atau datar. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Kenalan dengan Felicia Huang, Komikus Webtoon Cantik Asal Indonesia

Sukses di Kanada, Headshot Iko Uwais Raih Perhargaan di Prancis