Black Ivory, Kopi Termahal di Dunia

Must read

Hutomo Dwi
Hutomo Dwi
Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Berbicara soal kopi, mungkin bakal terpikir oleh kamu kopi luwak, kopi Indonesia yang sudah mendunia karena rasanya yang enak. Selain enak, harga kopi luwak juga terkenal mahal, melebihi harga kopi pada umumnya. Bahkan, kopi luwak pernah meraih gelar kopi termahal di dunia.

Sayangnya, julukan itu kini sudah tak disandangkan lagi dengan kopi luwak karena kini sudah ada pesaing kopi luwak yang lebih gila lagi soal harga. Namanya adalah Black Ivory Coffee.

Sejak awal kemunculannya, kopi satu ini sudah menarik perhatian banyak orang di dunia. Bukan cuma karena harga tapi juga proses unik serta rasanya yang katanya sangat nikmat.

Barang berkualitas tentu datang dengan harga yang tidak murah. Dilansir jadiBerita dari berbagai sumber, per kilogramnya, Black Ivory dihargai USD 1.100, atau sekitar Rp 13 juta. Dengan banderol harga yang selangit itu, tak heran juga kalau per cangkirnya kopi ini dijual seharga kurang lebih Rp 500 ribu.

Biji Black Ivory (Latitudeb)
Biji Black Ivory (Latitudeb)

Black Ivory merupakan kopi yang dihasilkan di Thailand. Berbeda dengan kopi luwak yang memang dihasilkan dari hewan luwak, Black Ivory berasal dari gajah. Kopi Black Ivory pertama kali ditemukan di Thailand oleh seorang pria Kanada bernama Blake Dinkin. Jadi, Blake mencoba sebuah trik untuk menghasilkan kopi baru dengan menyengaja memberikan biji-biji kopi pilihan untuk para gajah di sebuah penangkaran. Setelah beberapa trial and error, kemudian didapatkan hasil yang sungguh luar biasa. Kopi yang berasal dari kotoran gajah ini sangat nikmat dan punya ciri khas.

Secara umum proses pembuatan kopi ini terlihat cukup mudah, tapi dalam praktiknya ternyata susah. Ada banyak alasannya kenapa begini. Pertama adalah proses pencernaan gajahnya sendiri. Tak seperti pembuatan kopi luwak, yang satu ini cenderung lebih lama. Ya, untuk menghasilkan beberapa ons biji kopi Black Ivory, petugas harus menunggu 10-15 jam.

Proses pembuatan Black Ivory (Cloudfront)
Proses pembuatan Black Ivory (Cloudfront)

Alasan lain kenapa bikin kopi satu ini susah adalah hasilnya yang tidak menentu. Berkilo-kilo gajah makan kopi, tapi belum tentu hasil akhirnya sama. Sebabnya karena pencernaan gajah yang sangat kuat sehingga banyak kopi yang hancur alias tergiling sempurna di dalam perut si hewan besar itu. Ini juga alasan kenapa kopi Black Ivory itu langka dan jarang-jarang, serta membuat harganya melambung tinggi.

Oleh karena itu, beruntunglah bagi mereka yang bisa mencicipi Black Ivory ini. Menurut mereka yang pernah mencobanya, Black Ivory cukup ringan dan tidak begitu pahit, serta punya aroma yang khas dan beda. Ada juga sensasi cokelat dan bunga di sana.

Minum kopi dengan gajah (Hindustantimes)
Minum kopi dengan gajah (Hindustantimes)

Proses pencernaan gajah dipercaya menjadi faktor utama kenapa kopi satu ini punya ciri khas. Selain itu, bahan tambahan lainnya juga diduga ikut memengaruhi rasa kopi yang dihasilkan nantinya. Diketahui, sebelum diberikan kepada si gajah, kopi-kopi dicampur dengan berbagai bahan terlebih dulu. Mulai dari buah-buahan sampai tebu. Kemudian bahan-bahan ini diproses melalui pencernaan perut gajah sehingga menghasilkan kopi Black Ivory yang enak luar biasa.

Kalau kamu adalah pecinta kopi dan ingin mencicipi kopi ini, maka kamu harus menyiapkan uang lebih untuk terbang ke Thailand. karena kopi ini masih belum tersedia di Indonesia. (tom)

Latest article