Belakangan ini fenomena hoax semakin merebak. Apalagi zaman sekarang banyak sekali orang yang menyebarkan berita tanpa tahu kebenarannya. Alhasil, berita hoax itu pun langsung menyebar seperti virus.
Dampak dari menyebarnya virus hoax ini membuat masyarakat sulit memilih mana berita asli dan mana berita hoax. Alhasil, banyak berita-berita yang padahal benar-benar terjadi tapi dikira hoax belaka. Wah, sudah parah dong, ya?
Nah, menariknya ada beberapa kisah yang tak masuk akal sampai dikira hoax ini benar-benar kisah nyata, lho. Seperti beberapa kisah berikut ini.
Seorang seniman mampu melipat dan mengupas batu bukan Hoax
Hampir kebanyakan orang tentu akan menganggap mustahil benda keras seperti batu dapat dilipat apalagi dikupas. Namun, bagi seniman asal Spanyol ini, menaklukan batu bukan lah hal sulit. Diwartakan oleh Bored Panda seperti melansir dari Bintang, José Manuel Castro López telah memanipulasi batu menjadi seperti tanah liat yang lunak.
Patung batu yang ia buat penuh liku, gelombang dan kerutan yang kontras, sehingga membuatmu mempertanyakan hukum Fisika selama ini. Rupanya, José Manuel Castro López ternspirasi dari mitologi Galician.
Bocah 4 tahun terperangkap dalam tubuh kakek tua
Kisah seorang anak kecil terperangkap dalam tubuh orang tua mungkin terdengar tak masuk akal. Namun, ini bukanlah hoax belaka. Sebab hal ini menimpa seorang anak berusia 4 tahun bernama Bayezid Hossain. Tak seperti anak kebanyakan, bocah asal Bangladesh ini memiliki fisik tampak seperti seorang kakek 80 tahun. Tak hanya kulitnya yang mengendur, ia pun lemah dan giginya kerap tanggal.
Melansir dari liputan6.com, Daily Mail melaporkan bahwa ia menderita kelainan jaringan ikat yang membuat kulitnya kendur hampir di semua bagian. Namun, seorang Doktor beranggapan menambahkan kondisi kelainan genetik yang dialami Bayezid itu mungkin saja hasil dari perkawinan sedarah, termasuk dengan sepupu pertama yang lazim dilakukan di wilayah pedesaan Bangladesh.
Aligator raksasa hidup di masa kini
Beberapa waktu lalu sempat tersebar sebuah video seekor aligator raksasa berjalan dan tampak ada manusia di sekitarnya, Video itu jadi viral dan sebagian orang meragukannya. Padahal keberadaan aligator raksasa tersebut nyata, lho! Polk County Discovery Center, area cagar alam di Florida merupakan tempat di mana aligator raksasa bernama Alligator mississippiensis ini berada.
Melansir dari Hai-Online, Kim Joiner, perempuan yang merekam dan mengunggah video tersebut di salah satu grup Facebook, memperkirakan aligator tersebut berukuran panjang sekitar 12 kaki (3,6 meter). Gambar pada latar belakang foto atau video sering kali mengelabuhi mata dan menyebabkan objek apa pun yang berada di latar depan tampak lebih besar dari yang sesungguhnya.
Manusia melayang
Mustahil kan manusia benar-benar melayang hanya dengan menumpukan tangannya di tembok? Tapi, Johan Lorbeer benar-benar melakukannya! Aksinya melayang ini sukses menarik perhatian pengunjung sebuah mall di kota Jerman.
Aksinya ini hanya mengandalkan trik belaka. Seniman asal Jerman ini mengatakan rahasia aksi spektakulernya dengan sebuah bar logam tersembunyi di lengan palsu. Melansir dari The Telegraph, Lorbeer mengatakan aksi itu “sangat mudah”.
“Ada konstruksi logam yang membentang dari lengan yang menempel pada dinding atau mobil atau apa pun. Satu balok logam dalam tangan lateks palsu membentang di sepanjang lengan yang bersandar di dinding. Piece logam ini [kemudian] berjalan di sepanjang bagian belakang, melalui celana dan turun ke sepatu,” ungkapnya.
Wah cerdik, ya manusia melayang satu ini?
Tsunami Awan
Mungkin kamu akan menebak jika foto di atas merupakan hasil modifikasi. Nyatanya, tampak seperti gulungan awan di langit membuat seakan-akan seperti tsunami. Fenomena alam ini benar-benar terjadi di Australia.
Tahun 2015 lalu awan spektakular seperti ‘tsunami‘ di Pantai Bondi terjadi. Melansir dari Liputan6, kala itu di pantai sedang diadakan pameran patung tahunan. Tak pelak, banyak orang di pantai itu menjadi saksi betapa mengerikan sekaligus indahnya awan itu. Tak usah khawatir, sebab kendati menyeramkan, awan itu tak mematikan. Demikian pula dengan badainya. Menurut para ahli cuaca, fenomena itu terjadi karena udara lembab bercampur dengan angin yang dingin. (jow)
