Hampir semua orang Indonesia tahu, Raja Ampat di Papua merupakan objek wisata yang wajib dikunjungi. Tentu saja penyebabnya adalah pemandangannya yang indah, serta kekayaan alam di bawah lautnya yang beragam. Namun tahukah kamu asal nama Raja Ampat tersebut? Berikut sejarahnya, seperti dilansir dari Tribunnewscom, Selasa (28/3/2017).
Rupanya, asal nama dari Raja Ampat ini masih belum bisa dipastikan, karena terdapat beberapa versi asal nama Raja Ampat.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Raja Ampat, Yusdi N Lamatenggo membenarkan jika banyak versi mengenai sejarah nama Raja Ampat.
“Tiap daerah punya versi sendiri. Kalau ditanya mana yang paling benar? Ya kita enggak tahu mana yang paling benar. Itu terus berkembang,” kata Yusdi saat ditemui di Waisai, Kabupaten Raja Ampat, beberapa waktu lalu.
Versi yang paling banyak dipercaya oleh masyarakat adalah nama Raja Ampat berasal dari kisah para raja dari empat pulau terbesar yakni Waigeo, Salawati, Misool dan Batanta. Pimpinan di tiap gugusan pulau itulah yang menjadi awal penamaan Raja Ampat.
“Ada versi, secara pemerintahan dulu di sini wilayah (Kesultanan) Tidore, jadi di sini dibentuk empat pimpinan pulau besar. Waigeo, Salawati, Batanta, Misool, masing-masing punya pimpinan,” ujarnya.
Sementara dari sisi legenda, ada yang meyakini jika Raja Ampat berasal dari seorang wanita yang menemukan tujuh telur, di mana empat di antaranya menetas menjadi pangeran dan menguasai empat pulau terbesar di daerah tersebut.
“Tapi ada yang cerita legenda tentang penemuan tujuh telur di Wawiai kemudian menetas empat (menjadi raja). Satu menjadi batu dan satu telur menjadi hantu,” tutur Yusdi.
Jadi, kesimpulannya, sejarah dari nama Raja Ampat hingga kini masih belum diketahui. Bagaimanapun asal usul namanya, tak bisa dipungkiri jika Raja Ampat merupakan salah satu objek wisata penting bagi Indonesia. (tom)