Pastinya kamu sering menggigil saat merasa kedinginan. Bukan cuma kamu saja, nyatanya semua orang juga akan menggigigil jika kedinginan. Lalu, kenapa kita bisa merasakan kedinginan ini?
Menggigil merupakan aktivitas alami tubuh yang diperlukan untuk membuat suhu tubuhmu tetap stabil di suhu lingkungan yang tak biasa. Jika permukaan kulitmu menjadi terlalu dingin, reseptor kulit akan mengirim sinyal ke otak, yang akan dikelompokkan dalam serial gerakan trik pemanasan. Menggigil adalah kondisi yang tak nyaman, di mana otot-ototmu berkontraksi dan meregang dalam percepatan yang luar biasa. Selain badan yang menjadi gemetar, otot-otot rahangmu juga menjadi dingin, membuat gigimu gemeretak.
Menggigil adalah salah satu dari beberapa cara tubuh untuk mencoba tetap hangat ketika udara di luar itu dingin. Itu adalah bagian proses yang disebut dengan homeostasis, yang artinya tubuhmu ingin mencoba menjaga segalanya tetap konsisten. Dengan kata lain, dalam tubuhmu perlu berada pada temperatur yang sama, tak peduli seberapa panas atau dinginnya udara luar. Menggigil memungkinkan proses alami itu terjadi.
Ternyata, menggigil bisa memproduksi panas pada tubuh, yang akan membantu menaikkan temperatur tubuh. Ini juga merupakan sinyal agar kamu segera mencari sesuatu atau minuman hangat. Ketika kita kedinginan, biasanya tubuh kita mulai bergerak, walau kita tak berniat melakukannya.
Ketika tubuh hangatmu (yang sekitar 36 derajat Celsius) terekspos dengan udara dingin, panas dari tubuhmu akan mengalir ke udara. Ini karena panas selalu mengalir dari suhu yang lebih panas ke yang lebih dingin, sebagai cara untuk menyeimbangkan perbedaan dalam temperatur. Sama halnya ketika kamu meletakkan seteko air di atas kompor dan apinya menghangatkan air dingin di dalam teko tersebut. Namun di kasus ini, kamu adalah apinya dan panas dari tubuhmu menghangatkan udara di sekitarmu. Jika udaranya cukup dingin untuk mengambil panas tubuhmu, kamu akan merasa dingin. Untuk menggantikan semua panas yang kamu “buang” untuk seimbangkan udara dingin, menggigilnya tubuhmu akan berusaha menghasilkan lebih banyak lagi panas.
Kalau kamu tak bisa menjaga tubuhmu cukup hangat dengan menggunakan baju hangat atau mendekati sumber panas, misalnya kamu pergi ke luar rumah menggunakan kaos di hari bersalju, tubuhmu akan mencoba membuat sebanyak mungkin panas dengan sendirinya. Ketika kamu menggigil, ototmu akan menegang dan relaks berkali-kali dalam jangka waktu yang sangat pendek. Energi yang digunakan oleh otot-ototmu dalam melakukannya akan menghasilkan panas, membuat tubuhmu sedikit lebih hangat daripada seharusnya, walaupun kamu masih merasa kedinginan berdiri di tengah salju menggunakan kaos. Kamu akan menghangat dengan cepat jika kamu mengenakan mantel daripada jika kamu berharap tubuhmu yang melakukan semuanya secara alami sendiri.
Jadi, jika kamu menggigil saat kedinginan, maka itu artinya tubuh kamu masih bekerja sebagaimana mestinya, dan itu patut disyukuri. (tom)