Today

OpenAI Luncurkan GPT-5.2: Lebih Cepat, Lebih Cerdas, dan Siap Hadapi Gemini 3

Jowant

Foto: gemini

OpenAI lagi jadi bahan obrolan besar di dunia teknologi akhir tahun ini. Aku sempat membaca laporan lengkapnya dari India Today, dan jujur, upgrade terbaru ini terasa seperti momen “ayo gas lagi” dari OpenAI di tengah panasnya persaingan AI global.

Kenapa? Karena GPT-5.2 bukan sekadar update kecil. Ini adalah langkah serius buat bikin ChatGPT lebih cepat, lebih pintar, dan lebih relevan buat kerjaan sehari-hari kamu—entah itu bikin spreadsheet dari nol atau nulis kode yang ribet. Dan menariknya, OpenAI juga lagi siapin perubahan besar lainnya: rencana menghadirkan adult mode khusus pengguna dewasa yang sudah terverifikasi, yang dijadwalkan rilis awal 2026. Jadi, bukan cuma modelnya yang makin kuat, tapi cara ChatGPT berinteraksi sama pengguna juga bakal ikut berubah.

GPT-5.2 Didesain Lebih Cepat dan Lebih Jago Reasoning

GPT-5.2 hadir dengan fokus utama: kecepatan, akurasi, dan kemampuan reasoning yang lebih dalam. Berdasarkan sumber yang aku baca di India Today, OpenAI mendesain ulang model ini supaya bisa menangani tugas yang lebih berat dan detail, khususnya di topik seperti matematika, sains, dan pemrograman. Tujuannya cukup jelas: ChatGPT ingin diposisikan sebagai partner kerja yang bisa diandalkan, bukan sekadar chatbot pintar.

BACA JUGA:  7 Cara Cerdas Gunakan Prompt ChatGPT Biar Jawaban AI Lebih Nendang

Model ini juga dirilis dalam tiga tier, yang masing-masing disesuaikan dengan kebutuhan komputasi pengguna. Jadi kalau kamu pakai ChatGPT buat kerja harian atau urusan bisnis, update ini bakal kerasa banget.

Kompetisi Memanas: OpenAI vs Google Gemini 3

Di balik layar, situasinya ternyata cukup tegang. Setelah Google merilis Gemini 3—yang dapat banyak ulasan positif—OpenAI kabarnya masuk fase “code red.” Sam Altman pernah bilang ke internal bahwa perusahaan butuh “reset” untuk ngejar ketertinggalan dari Google.

Tapi belakangan, setelah GPT-5.2 siap diluncurkan, vibe-nya berubah. Dalam wawancara yang dikutip oleh India Today, Altman bilang:

“Gemini 3 has had less of an impact on our metrics than maybe we feared.”

Dari situ kelihatan kalau OpenAI cukup percaya diri dengan arah pengembangan GPT-5.2. Altman bahkan optimistis OpenAI bakal balik ke posisi kuat pada Januari.

Fokus ke Bisnis dan Infrastruktur Triliunan

Satu hal yang menarik, OpenAI makin serius masuk ke ranah enterprise. Infrastruktur mereka disebut bakal melampaui nilai 1 triliun dolar, dan bisnis—termasuk pengguna premium—diprediksi jadi sumber pendukung utama.

BACA JUGA:  Google Gemini Nano Banana: Fitur AI Edit Foto Sekeren Itu, Udah Coba Belum?

GPT-5.2 diposisikan buat membantu kerja-kerja yang sifatnya repetitif, analisis data, sampai otomatisasi. Ini cocok banget buat perusahaan yang mau ngejar efisiensi lewat AI.

Sebagai catatan, GPT-5 dan GPT-5.1 memang rilis cukup cepat sebelumnya, tapi keduanya kurang dapat spotlight karena langsung “ketiban” rilis Gemini 3. GPT-5.2 tampaknya jadi jawaban dari semua tekanan itu.

Rencana “Adult Mode” Mulai 2026

Nah, ini bagian yang paling banyak dibahas: adult mode. OpenAI sedang menerapkan age prediction system untuk memastikan apakah pengguna adalah dewasa atau masih minor. Tujuan akhirnya adalah menciptakan pengalaman berbeda untuk pengguna dewasa—sesuai pernyataan Fidji Simo, CEO aplikasi OpenAI, bahwa mereka ingin “treat adult users like adults.”

Rencananya, adult mode bakal mulai dirilis kuartal pertama 2026.

Simo dan Altman sebenarnya sudah lama memberi sinyal soal ini. Bahkan, Altman sempat menulis di Oktober 2025:

“Kami membuat ChatGPT cukup restriktif untuk memastikan kami berhati-hati dengan isu kesehatan mental. Setelah kami berhasil memitigasi isu mental health yang serius dan punya tools baru, kami akan mulai melonggarkan restriksi dengan aman di banyak kasus. Pada Desember, ketika age-gating diluncurkan lebih penuh dan sebagai bagian dari prinsip ‘perlakukan pengguna dewasa sebagai orang dewasa’, kami akan mengizinkan lebih banyak, termasuk erotika untuk pengguna dewasa terverifikasi.”

BACA JUGA:  Caira, Kamera Canggih dengan AI Nano Banana yang Bisa Edit Foto Sendiri

Jadi jelas, OpenAI sedang membangun sistem yang bukan sekadar aman, tapi juga adaptif sesuai kebutuhan dan usia pengguna.

Penutup

Dengan hadirnya GPT-5.2, OpenAI makin serius memperkuat posisinya dalam persaingan AI global. OpenAI seolah ingin menunjukkan bahwa mereka bukan cuma cepat merilis model baru, tapi juga memikirkan arah pengalaman pengguna ke depan—termasuk lewat fitur seperti adult mode.

Kalau kamu merasa artikel ini berguna, jangan ragu buat share ke teman-teman kamu yang suka ngikutin perkembangan AI.

Share:

Related News