Sejarah Perjalanan Film si Gambar Hidup

Ardy Messi

Siapa diantara anda yang tidak tahu atau tidak pernah nonton film di bioskop?atau tidak pernah menonton film? hmm saya rasa anda semua pasti suka sekali menonton film, apapun genre filmnya. Tapi tahukah anda bagaimana sih perjalanan film sampai bisa anda nikmati seperti saat ini?

Sebenarnya sejarah perfilman tidak bias lepas dari sejarah fotografi, dan kemunculan pertama gambar bergerak tidak berasal dari industri raksasa perfilman saat ini yaitu Hollywood, namun berasal daro pertanyaan sederhana apakah ke empa kaki kuda berada pada posisi yang sama saat berlari?. Dan pertanyaan ini dijawab oleh oleh Eadweard Muybridge dari Stanford University pada tahun 1878 dengan membuat 16 gambar kuda yang sedang berlari. Dari ke-16 gambar kuda yang sedang berlari ini dirangkai dan digerakkan secara berurutan menghasilkan gambar bergerak pertama yang berhasil dibuat di dunia. Dari sinilah ide membuat sebuah film muncul.

Sepuluh tahun setelah penemuan gambar bergerak (1888), barulah muncul film yang pertama didunia dan tidak hanya berupa gambar bergerak, tapi lebih mendekati konsep film seperti saat ini. Film yang pertama dibuat dikenal dengan nama Roundhay Garden Scene yang di’sutradarai’ oleh Louis Le Prince yang berasal dari Prancis, dan mempunyai durasi 2 detik.

Setahun kemudian (1889), Amerika Serikat barulah memproduksi film pertamanya yang berjudul Monkeyshines No. 1. Bisa dibayangkan bagaimana bentuk film saat itu? Film saat itu hanya berisi gambar orang yang ‘blur’ dengan latar hitam yang sedang melakukan gerakan-gerakan tangan dalam beberapa detik.

Pada tahun 1903 lahirlah film cerita pertama di AS, ciptaan Edwin S Porter, yang berjudul The Great Train Robbery. Namun pada era ini film yang dibuat masih belum ada suara atau yang kita kenal dengan film bisu, ya..atau kita mungkin lebih mengenal dengan film Charly Caplin.

Pada tahun 1927, sudah mulai ditemukannya sound film pertama di AS, dan pada tahun 1935 dunia dikejutkan dengan munculnya sebagian film menggunakan gambar berwarna. Dan sejak saat itu film menjadi seperti yang anda nikmati sekerang.

Pada tahun 1920an, dibeberapa gedung bioskop di Indonesia sudah mulai memutar film-film barat (film bisu). Pada tahun 1927, dua orang bangsa Eropa, F Carly dan G Kruger, mencoba membuat film cerita pendek di kota Bandung, berjudul Rulis Acih dan Lutung Kasarung, dan inilah awal mula pembuatan film di Indonesia. Dan pada tanggal 30 Maret Sineas Indonesia Usmar Ismail membuat debut pertamanya yang berjudul Darah dan Doa, Maka pada tanggal itu ditetapkan sebagai Hari Film Nasional.

Untuk bisa memproduksi film yang spekatkuler seperti punya Hollywood bukanlah pekerjaan yang mudah, karena dituntut untuk menyiapkan dana yang fantastis. Mungkin kita masih ingat bagaimana dasyatnya film Titanic? Film paling laris di tahun 2008an ini mampu menghabiskan dana sebesar 200 juta dollar atau setara dengan 2,5 Triliun rupiah. Tapi itu belum seberapa loh..coba kita lihat film Pirates of the Caribbean: At World’s End, pembuatan film ini mencapai di harga 300 juta dollar atau setara dengan 4 Triliun Rupiah. Dan ada satu film yang hampir membuat salah satu industri perfilman Hollywood hampir gulung tikar, tidak lain dan tidak bukan adalah film Cleopatra, yang diproduksi oleh 20th Century Fox pada tahun 1963. Mengapa demikian? Karena film ini pada awalnya hanya diberi budget 2 juta dollar, namun ternyata membengkak sampai 44 juta dollar, ya..yang kalau kita hitung-hitung dan sesuaikan dengan nilai uang sekarang mungkin sekitar 300 juta dollar.

Namun jangan salah masih ada film yang lebih mahal dari apa yang disebut diatas, dan ini merupakan film termahal yang pernah dibuat yaitu film yang merupakan adaptasi dari novel dari Rusia, War and Peace yang ditulis oleh penulis terkenal Rusia Leo Tolstoy. Film yang dibuat pada tahun 1961 dan diproduseri oleh Mosfilm Studios milik USSR ini menghabiskan dana sebesar 100 juta dollar atau kalau sesuaikan dan segala macam, film ini berharga 700 juta dollar! Woow luar biasa mahal!!. (jow)

Bagikan:

Ardy Messi

Work in PR agency, Strategic Planner wannabe, a bikers, a cyclist, music and movie freak, Barca fans.