Lewat sebuah video yang kembali diunggahnya ke jejaring sosial Youtube, Marshanda (Chaca) sepertinya ingin mengungkapkan kejadian yang beberapa waktu lalu dialaminya.
Dilansir Kapanlagi, Jumat (8/8), dalam video yang berdurasi 04:23 detik itu, Chaha membeberkan peristiwa pada saat ia disuntik paksa. Awalnya, Chaca didatangi oleh sejumlah orang yang tak dikenal. Kemudian, ia dibawa ke Rumah Sakit Abdi Waluyo untuk menjalankan proses opname.
Orang-orang yang mendatanginya Chaca kala itu mengaku sebagai perawat dokter Richard, petugas kepolisian dan orang dari apartemen tempat Chaca tinggal.
Sebanyak 7 hingga 8 orang yang mendatanginya kala itu. Chaca yang curiga dengan kehadiran orang-orang tersebut langsung menelepon pengacaranya, OC Kaligis. Dalam peristiwa ini, ada tindakan pemaksaan untuk membawa Chaca
Bahkan, Chaca menyebut bahwa seorang perawat mencoba menyuntiknya agar mereka bisa segera membawanya. Chaca yang merasa tidak ada gunanya melawan, akhirnya mengikuti orang-orang tersebut.
Akibatnya, Chaca benar-benar mendapat suntikan hingga dirinya pusing, mengantuk dan lemas. Ironisnya tindakan tersebut mendapat persetujuan keluarganya yaitu sang adik, Adrian Hasfi.
Herannya, begitu sampai di RS Abdi Waluyo, Chaca tidak diperbolehkan memegang ponsel. Bahkan, selang beberapa jam terjadi pengusiran orang-orang yang mendampinginya.
Terkait kejadian yang menimpa kliennya, OC Kaligis pun membeberkan peristiwa saat Chaca di suntik. “Pada 26 Juli 2014, Caca (panggilan akrab Marshanda) mau pergi keluar dengan anaknya, tapi sama ibunya dicegat, disuruh balik lagi, enggak boleh pergi. Hal itu karena Caca bilang dia mau mandiri, mau tinggal sendiri, tapi ibunya enggak terima. Setelah itu, Caca dibikin balik ke kamar dan tidak sadarkan diri. Kemudian, dibawa ke Rumah Sakit Abdi Waluyo, disuntik sampai tidak bisa ngapa-ngapain. Dia dikasih obat sampai halusinasi dan dijaga preman,” terang Kaligis.
OC Kaligis menambahkan, ketika ditahan di dalam rumah sakit, Chaca tidak diperkenankan bertemu siapapun, kecuali orang-orang tertentu.
“Lalu, di rumah sakit itu, ibunya bilang tidak ada yang boleh jenguk Caca kecuali orang-orang tertentu, ditulis nama-namanya. Lalu ketika sadar, Caca telepon saya. Tanggal 2 Agustus, saya datang. Saya minta dia cerita kejadiannya, saya rekam suaranya, dan melaporkan ke Polsek Menteng,” tutupnya.
Berikut video pengakuan Marshanda saat dirinya di suntik paksa. (nha)