5 Kelakuan Orang Indonesia Saat Kena Tilang

Hutomo Dwi

Razia kendaraan menjadi momok tersendiri, terutama bagi pengendara sepeda motor. Meskipun atribut keselamatan sudah lengkap, tetap saja ada rasa deg-degan saat berhadapan dengan razia. Pengendara Indonesia memang terkenal susah diatur, sehingga tak heran kalau pengendara di Indonesia sudah sangat familiar dengan yang namanya tilang. Berikut adalah 5 kelakuan orang Indonesia saat kena tilang, seperti dilansir dari Boombastiscom, Senin (7/12/2015).

1. Pura-pura amnesia

Pura-pura amnesia (Postimg)
Pura-pura amnesia (Postimg)

â??Perasaan tadi sudah bawa, kok sekarang nggak ada ya?â? kalimat ini biasanya banyak dikatakan orang-orang saat menghadapi pertanyaan polisi tentang kelengkapan surat-surat. Lebih ekstrem lagi, malah ada yang pura-pura amnesia agar tidak ditilang, seperti mengucapkan kata-kata “Bapak siapa? Kenapa saya di sini? Kenapa dengan dunia ini?â? Nanti kamu tak akan dibawa ke kantor polisi, melainkan ke rumah sakit.

2. Pura-pura panggil atasan petugas

Panggil atasan (Kaskus)
Panggil atasan (Kaskus)

Beberapa orang yang kena tilang punya cara meloloskan diri yang bisa dibilang ekstrem, yakni dengan mengancam petugas dengan menelepon komandannya. Mungkin orang-orang yang sok kenal dengan petinggi polisi ini lupa jika operasi lalu lintas semacam ini sudah jelas atas izin dan rekomendasi atasan.

3. Damai

Tolak uang damai (Ytimg)
Tolak uang damai (Ytimg)

Dulu stigma polisi memang mudah disuap, tapi dalam praktiknya mereka sangat memegang teguh nilai-nilai profesionalisme. Damai akan mengesankan seolah membayar harga diri dengan sejumlah uang. Jangan lakukan hal ini (dan juga hal sebelumnya) meskipun kepepet, karena polisi bisa memberikan sanksi yang lebih berat lagi.

4. Membawa saudara anggota TNI

Polisi tilang TNI (Tribunnews)
Polisi tilang TNI (Tribunnews)

Sepertinya sudah jadi rahasia umum jika polisi pasti enggan menilang rekan beda instansi mereka, dalam hal ini adalah TNI. Meski demikian, polisi kini sudah sangat profesional. Mereka akan menindak siapa saja, termasuk anggota TNI, bahkan sesama anggota kepolisian sekalipun.

5. Mengarang cerita disertai akting

Nangis saat ditilang (Ceritamu)
Nangis saat ditilang (Ceritamu)

Ketika semua cara tak berhasil dilancarkan saat kena tilang, maka cara paling efektif lainnya adalah dengan mengarang cerita dan kemudian berakting. Polisi dibikin bingung dalam kondisi seperti ini. Ingin menilang tapi hati nurani mereka juga iba ketika mendengar cerita si oknum ini. (tom)

Bagikan:

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.