Teror bom yang terjadi di Sarinah kemarin, tanggal 14 Januari, adalah teror bom yang kesekian kalinya terjadi di Jakarta. Meski demikian, rupanya rakyat Jakarta, atau lebih tepatnya orang Indonesia, tak takut dan tak mempan diteror. Tidak percaya? Ini buktinya.
1. Cewek-cewek lebih fokus ke polisi ganteng
https://twitter.com/AndikAndika/status/687617765704777729/photo/1?ref_src=twsrc^tfw
Salah satu pengguna Twitter, yaitu Andika Prameshwara, mengunggah foto bergambar anggota kepolisian berwajah tampan, yang menangani kasus teror bom di Sarinah. “Nih polisi gak mau jadi model aje yee? #kaminaksir,” tulisnya. Akibatnya, perhatian orang, khususnya yang cewek, malah tertuju ke polisi ganteng itu, bukan ke kasus bomnya.
2. Yang lainnya malah tertarik ke tas yang digunakan polisi
Debbie Nasta, salah satu pengguna Path, mengunggah foto polisi yang menggunakan tas Coach. Meski terlihat biasa, namun tas itu berharga Rp 8 juta. Bahkan, Ivan Gunawan, sang desainer, memuji gaya berpakaian polisi tersebut. Lagi-lagi, perhatiannya bukan ke bomnya.
3. Tukang sate tetap jualan
Masih dari Path, ada yang mengunggah foto tukang sate masih tetap berjualan setelah ledakan terjadi, padahal lokasinya berada tak jauh dari lokasi ledakan. Ketika ditanya alasan kenapa tukang bernama Heni itu tetap berjualan, jawabannya adalah karena dia tak ingin dagangannya dijarah.
4. Pedagang kaki lima lainnya juga masih berjualan
Tak hanya tukang sate, pedagang kaki lima lainnya seperti tukang kacang, tukang rokok, hingga tukang minuman, juga masih tetap berjualan di sekitar lokasi ledakan. Bahkan, ada salah satu pengguna Twitter yang mengatakan kalau terorisnya dikacangin, sesuai dengan foto di atas, yang bergambar penjual kacang.
5. Lokasi ledakan dijadikan tempat selfie
Bukannya takut, orang-orang yang berada di sekitar lokasi ledakan malah antusias selfie di lokasi ledakan. Rupanya orang Indonesia tak ingin mengikuti kemauan sang teroris agar berada dalam ketakutan. Kita malah tidak merasakan takut, dan memutuskan untuk mentertawakan sang teroris yang dinilai gagal membuat takut. (tom)