Bentuk fisik masyarakat di Indonesia memang cukup beragam mengingat banyaknya etnis yang ada di sini, namun ada satu persamaan khas dari orang Indonesia, yaitu mata berwarna cokelat, kulit sawo matang atau kuning langsat, dan rambut yang juga berwarna gelap. Namun, ternyata terdapat empat daerah di Indonesia yang penduduknya memiliki mata berwarna biru cerah dan ciri fisik yang agak berbeda dari mayoritas orang Indonesia. Berikut ini adalah suku-suku di Indonesia yang memiliki mata warna biru.
Pertama ada Bulek Lamno di Aceh. Penduduk Aceh memang telah lama terkenal akan kecantikan dan ketampanannya. Pasalnya, penduduk Aceh telah mengalami percampuran darah antara Melayu, Arab, dan Portugis sehingga mereka jadi tampak berbeda dan memiliki ciri fisik yang sedikit berbeda dari mayoritas masyarakat Indonesia. Namun, terdapat satu kampung di Aceh, yaitu kampung Lamno yang sebagian penduduknya memiliki ciri fisik yang lebih mirip orang-orang ras kaukasoid daripada ras melayu. Mereka biasanya disebut sebagai Bulek Lamno. Orang-orang ini memiliki mata biru, rambut pirang, dan kulit putih kemerahan khas bule. Kabarnya, orang-orang Bulek Lamno ini merupakan keturunan portugis yang telah lama mendiami Lamno.
Berikutnya ada suku yang berada di Pulau Kisar, Maluku. Jika kita berkunjung ke sana, maka pemandangan orang yang memiliki ciri fisik layaknya orang-orang Eropa menjadi pemandangan yang biasa. Mereka tidak hanya bermata biru dan berkulit putih, namun juga bertubuh tinggi. Penampakan mereka akan terlihat begitu mencolok saat dibandingkan dengan masyarakat Maluku yang kebanyakan berkulit hitam dan berambut keriting atau ikal. Nama marga orang-orang bule suku Kisar ini pun masih merupakan nama-nama Eropa, seperti Joostenz, Lerrick, Caffin, dan sebagainya. Konon katanya, orang-orang di Kisar ini merupakan keturunan pendatang Eropa yang terdampar di Pulau Kisar pada awal abad ke-16.
Selanjutnya, masih dari Maluku, tepatnya di Halmahera Timur, ada Suku Lingon. Suku yang tertutup ini ternyata juga memiliki ciri fisik seperti orang Eropa dengan warna mata biru dan kulit putih ala kaukasoid. Namun, berbeda dengan suku-suku bermata biru di Indonesia lainnya, suku Lingon cenderung lebih tertutup dan tidak mudah bersosialisasi. Diduga sikap ini bersumber dari perlakuan tidak adil yang kerap mereka terima akibat ciri fisik mereka yang berbeda dari mayoritas masyarakat di Maluku. Bahkan kabarnya, perempuan suku Lingon kerap diculik untuk diperistri atau diperbudak.
Terakhir ada penduduk Pulau Siompu di Buton, Sulawesi. Keberadaan orang Indonesia bermata biru di Sulawesi ini baru terkuak pada tahun 2016 lalu, setelah seorang peneliti yang sedang berada di pedalaman Kabupaten Buton Selatan ini mendengar kabar dari seorang pedagang bahwa terdapat orang-orang bermata biru di Desa Kaimbulawa. Awalnya, peneliti ini tidak percaya. Namun, karena rasa penasarannya, ia memutuskan untuk mencari tahu lebih lanjut. Benar saja, di Desa Kaimbulawa ini ia bertemu dengan orang-orang bermata biru meskipun memiliki ciri fisik lain yang lebih dekat dengan warga melayu kebanyakan. Seperti suku bermata biru di Indonesia lainnya, warna mata yang tidak biasa ini merupakan hasil dari percampuran antara bangsa Eropa dengan warga lokal yang akhirnya menghasilkan keturunan seperti itu.
Dari semua suku itu, suku mana yang pernah kamu temui secara langsung? (tom)