Hutomo Dwi
Kamu pasti bermimpi saat sedang tidur, meskipun ada juga orang yang merasa tidak melihat mimpi saking pulasnya. Mimpi biasanya dialami oleh manusia ketika mereka sedang tidur. Namun bagaimana jika mimpi ini dialami oleh robot? Hal inilah yang dilakukan oleh para peneliti di DeepMind, divisi Artificial Intelligence (AI) Google.
DeepMind merintis sebuah teknologi baru yang memungkinkan robot bisa bermimpi seperti yang dilakukan manusia pada umumnya yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pembelajarannya. Caranya, mereka menyematkan video game jadul seperti “Breakout” dan “Asteroids” di dalam mimpi robot tersebut.
Secara garis besarnya, jika pada manusia sebelum bisa berjalan harus merangkak terlebih dahulu. Namun pada robot, mereka harus â??mengalahkan asteroidâ? terlebih dahulu agar bisa melakukan berbagai hal berguna seperti pendeteksian wajah, dan lainnya.
Saat ini, DeepMind sendiri sedang berusaha untuk lebih meningkatkan kemampuan dari robot tersebut dengan menerapkan game seperti “Starcraft” atau “Labyrinth” yang bertujuan untuk membuat robot lebih bisa memvisualisasikan jalur terbaik dan mengulanginya agar nantinya bisa lebih berguna dan ahli dalam melakukan sesuatu.
Dilansir dari The Next Web, Kamis (1/12/2016), tujuan utama membuat robot bisa bermimpi adalah memindahkan pembelajaran pada kecerdasan buatan â??lebih miripâ? seperti manusia, seperti melalui eksperimen atau memungkinkan robot untuk bisa mencari pola sendiri untuk belajar tanpa harus diawasi.
Meski masih dalam tahap penelitian, para peneliti ini tampaknya sudah sedikit mendapatkan hasilnya karena mereka melaporkan adanya peningkatan 10x kecepatan untuk tingkat pembelajaran. Ya, setidaknya, jika benar-benar terjadi, mungkin saja di masa depan, robot memang akan menjadi â??temanâ? untuk manusia yang bisa melakukan berbagai hal yang bermanfaat. (tom)
