Selain Lampu Pijar, Thomas Alva Edison Juga Ciptakan Kata ‘Halo’

Hutomo Dwi

Berkomunikasi merupakan bagian dari keseharian makhluk hidup, yang dipermudah dengan penemuan telepon. Ada kebiasaan yang hampir selalu dilakukan orang ketika menelepon, yakni dengan mengawalinya dengan kata ‘halo’ atau dalam Bahasa Inggris ‘hello’. Namun tahukah kamu siapa yang menciptakan kata sapaan tersebut?

Dilansir dari NPR, Jumat (16/12/2016), lewat bukunya yang berjudul “The First Telephone Book: Hello is a New Word”, penulis Ammon Shea berusaha menguak sejarah di balk kata â??haloâ?? yang digunakan manusia untuk mengawali sebuah komunikasi antar satu sama lain.

Dalam bukunya, Shea menuturkan bahwa menurut The Oxford English Dictionary, kata â??haloâ?? muncul pada tahun 1827. Awalnya, kata â??haloâ?? digunakan bukan untuk mengawali sebuah percakapan atau kata sapaan.

Kata Hello (Two Fish Illustration & Design)

Pada saat itu, kata ‘halo’ digunakan untuk mengundang perhatian orang lain seperti, â??Halo, apakah anda fokus mendengarkan penjelasan saya?â? Atau, untuk menunjukan bahwa kita terkejut akan sesuatu hal. Seperti, â??Halo, anda kira anda siapa bisa memperlakukan orang seperti itu?”

Seperti yang kita tahu, atau yang kebanyakan orang tahu, penemu telepon adalah Alexander Graham Bell, meskipun aslinya bukan Bell. Ada juga kabar di internet yang menyatakan bahwa Bell jugalah yang menemukan kata ‘halo’ saat sedang menguji teleponnya untuk menelepon istrinya. Kenyataannya, kabar tersebut hanya hoax belaka.

Seperti dilansir dari New York Times, sosok di balik penemuan kata ‘halo’ pertama di dunia ternyata adalah sosok yang sama yang juga menciptakan lampu pijar, yaitu Thomas Alva Edison. Hal ini dibuktikan oleh seorang profesor jurusan sejarah klasik di Brooklyn College, Allen Koenigsberg melalui sebuah surat yang tidak dipublikasikan, yang ditulis Thomas Alva Edison pada akhir era tahun 1800-an.

Thomas Alva Edison (ITC Voices)

Surat Thomas Alva Edison untuk David, seorang pimpinan untuk perusahaan Telepon dan Telegraf Amerika Serikat di Pittsburg, Manhattan, New York, ditemukan Allen saat dirinya tengah menjalani 5 tahun penelitian tentang sejarah perekam suara.

â??Temanku David, sepertinya kita membutuhkan kata untuk mengawali percakapan telepon seperti â??haloâ??. Mampu terdengar dari kejauhan 3-6 meter. Bagaimana menurutmu?â?, demikian isi surat Edison yang ditulis pada tanggal 15 Agustus tahun 1877 itu.

Sang pencipta telepon, Alexander Graham Bell tidak menyambut baik ide tersebut karena dirinya memandang kata ‘ahoy’ yang sudah digunakan sejak dahulu kala sebagai kata sapaan tepat untuk mengawali percakapan telepon.

Alexander Graham Bell (History)

Namun, ide Edison memenangkan hati mereka yang bekerja di perusahaan perangkat komunikasi hingga ke level pemerintahan. Kata ‘halo’ akhirnya dijadikan standar kata pengawal percakapan lewat telepon di seluruh Amerika Serikat, baik yang personal maupun yang resmi.

Percakapan lewat telepon dengan kata ‘halo’ untuk pertama kalinya terjadi di New Haven pada tanggal 28 Januari tahun 1878. (tom)

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.