Selain ahli dalam menaklukkan penjajah, Presiden pertama Republik Indonesia, Sukarno juga ahli dalam menaklukan hati perempuan. Bagaimana tidak, jika pada umumnya seorang lelaki hanya memiliki satu atau dua istri, Sukarno mampu mempunyai 9 istri. Yang bikin iri, para istri Sukarno itu memiliki wajah yang cantik kala itu. Siapa saja? Berikut kesembilan istrinya, seperti dilansir dari Yukepocom, Senin (30/1/2017).
Inggit Ganarsih
Setelah bercerai dengan istri pertamanya yang bernama Oetari, Sukarno pindah ke Bandung. Ia tinggal di sebuah rumah kost yang dimiliki oleh Inggit Ganarsih. Waktu itu Sukarno berusia 20 tahun dan masih menjadi mahasiswa. Karena paras ayu yang dimiliki oleh Inggit dan kesediaan Inggit dalam mendukung Sukarno, akhirnya Sukarno memutuskan untuk menikahi Inggit yang 33 tahun lebih tua dari dirinya.
Fatmawati
Ketika berada di pengasingan, tepatnya di Bengkulu, Sukarno bertemu dengan seorang wanita yang bernama Fatmawati, putri dari tokoh Muhammadiyah di Bengkulu. Pada saat itu, Soekarno lebih tua 22 tahun dari Fatmawati. Fatmawati merupakan istri Sukarno yang paling dikenal karena dia merupakan penjahit bendera Indonesia pertama.
Hartini
Bung Karno bertemu dengan Hartini di Jawa Tengah. Waktu itu Hartini statusnya adalah seorang janda beranak lima. Walaupun bahtera rumah tangga mereka tidak harmonis, namun Hartini tetap bertahan hingga Bung Karno menghembuskan nafas terakhirnya pada tahun 1970.
Kartini Manoppo
Ketika melihat lukisan karya Basuki Abdullah, Bung Karno terpikat oleh kecantikan model yang ada dalam lukisan tersebut, yang tidak lain adalah Kartini. Pada waktu itu, Kartini bekerja sebagai pramugari di Garuda Indonesia. Karena Kartini berasal dari keluarga terpandang di Sulawesi Tenggara, ia memilih untuk menutupi pernikahannya dengan Sukarno.
Ratna Sari Dewi
Tak cuma di dalam negeri, kisah percintaan Sukarno juga merambah ke luar negeri, yakni ke Jepang. Pertemuan Ratna dengan Sukarno terjadi di Tokyo. Pada waktu itu Bung Karno menginap di Hotel Imperial dan dikenalkan dengan Naoko Nemoto alias Ratna Dewi.
Haryati
Percintaan mereka dimulai ketika Haryati bekerja sebagai staff Sekretaris Negara di Bidang Kesenian. Mereka menikah pada tahun 1963. Namun, pernikahan mereka hanya berlangsung 3 tahun karena Sukarno menceraikan Haryati. Penyebabnya adalah Sukarno merasa tak cocok lagi dengan Haryati.
Yurike Sanger
Jarak usia yang ada pada Sukarno dan Yurike yakni 40 tahun (lebih tua Sukarno). Yurike dilamar Sukarno pada tahun 1964. Namun sayangnya, bahtera rumah tangga mereka juga cuma sebentar, yakni 3 tahun, sama seperti masa pernikahan Sukarno dan Haryati.
Heldy Djafar
Waktu menikah dengan Sukarno, Heldy masih berusia 18 tahun, sementara Sukarno berusia 65 tahun. Hubungan mereka pun tak bertahan lama karena kondisi pada saat itu kian memburuk dan Sukarno sendiri ditahan di dalam penjara. Akhirnya Heldy memutuskan untuk berpisah dan menikah dengan pria lain. (tom)