Kisah Cowok Indonesia yang Sukses Jualan Sate Ayam di Swiss

Rio Vamory sebenarnya sudah cukup enak menjadi bankir di bank ternama di Swiss. Namun, pria kelahiran Padang Panjang, Sumatera Barat itu memilih banting setir menjadi pedagang kaki lima di jalanan Zurich.

Mulai awal Mei ini, Rio berdagang sate ayam khas Indonesia di kota yang menjadi pusat keuangan dan perbankan itu. Pria 34 tahun itu sengaja menjual sate yang benar-benar khas dan bercita rasa Indonesia. Kabar Rio berjualan sate memang sedang viral. Ada netter bernama Krisna Diantha yang membuat profil tentang Rio dan mengunggahnya ke YouTube.

Rio mengatakan, keputusannya menjadi penjual sate di Swiss bukannya karena nekat. “Sudah lama kepikiran,” katanya. Rio memang punya bekal ilmu soal menjual makanan.

Kebetulan saat menimba ilmu di bangku kuliah, Rio pernah membuat tesis tentang food truck. Karenanya Rio menegaskan, upayanya itu sudah melalui proses yang lama dan pertimbangan matang. “Saya optimistis,” ujarnya seperti dikutip dari WowKerencom, Rabu (3/5/2017).

Jadi bankir sebenarnya memang membuat Rio memiliki uang banyak. Namun, dia tetap merasa kurang sreg. “Isi dompet iya tapi nggak isi jiwa,” ujarnya.

Rio memang tak langsung berjualan sate dengan gerobak. Dia terlebih dulu melakukan uji coba di kalangan terbatas. Karenanya dia melakukan eksperimen. Bukan hanya untuk mengetahui rasa satenya tetapi juga jumlah yang bisa ditampung di pemanggang.

Hasilnya pun mengejutkan. “Super,” ujar seorang bule wanita tentang sate buatan Rio. “Very very good,” kata pembeli berwajah oriental sambil memegang tusuk sate.

Semoga usahanya bisa bertahan lama di Swiss. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Ini yang Terjadi Pada Bumi Jika Suhunya Naik 1,5 Derajat Celsius

Potret Sejarah Dunia yang Selama Ini Dirahasiakan